NEWSNESIA.ID, KOTA GORONTALO – Walikota Gorontalo, Marthen Taha optimis mencapai visi misi RPJMD melalui Revisi RKPD dalam bimbingan teknis penyusunan RKPD, Rabu (16/12/2020). Pasalnya, terdapat problem yang dihadapi dalam pencapaian RPJMD 2019-2024.
“Di tahun 2019 ini ada banyak program tidak dapat dilaksanakan secara maksimal akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Melalui sambutan Kepala Bappeda Kota Gorontalo, Novie Silangen menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk pelatihan dalam menyusun segala bentuk persiapan RKPD maupun input data lainnya.
“Pelatihan ini penting, sebab kita akan beralih dari Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) ke Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD),” ujar Novie.
Dalam kesempatan itu, Marthen pun menegaskan bahwa dalam penyusunan RKPD tahun 2022 harus menggunakan pendekatan dengan sistem SIPD sesuai Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah dan Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.
Kota Gorontalo di tahun 2019 mengalami pemangkasan anggaran akibat dampak pandemi Covid-19. Tak hanya itu, program strategis mengalami penundaan, relokasi anggaran dan ekonomi mengalami kontraksi.
Saat mengakhiri sambutan-nya, Marten Taha optimis mencapai seluruh visi misi strategis yang tertuang dalam RPJMD.
“Asal ini semua kita laksanakan secara bersama-sama sengan dengan kententuan teknis dan mengacu prosedur dan mekanisme sesuai dengan aturan yang berlaku,” ingat Marthen Taha.
Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Gorontalo, Komisi C DPRD, Kepala Bappeda Kota Gorontalo, pimpinan OPD, camat dan kelurahan serta seluruh operator Pemerintah Kota Gorontalo.(MG-01/jian)