
NEWSNESIA.ID – Salah satu alumni Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Gorontalo, Moh. Risky Budji saat mengikuti forum nasional, Sekolah Kepemiluan dan Demokrasi (Solusi) angkatan I oleh DEEP Indonesia mendapat apresiasi.
Alumni SKPP Gorontalo itu mulanya banyak menyoroti persoalan persiapan penyelenggara serta pengawas dalam hal ini KPU dan Bawaslu menatap Pemilu 2024.
Pertanyaanya terkait tingkat pelibatan kaum perempuan baik sebagai penyelenggara maupun pengawas yang masih minim yang diajukan oleh Risky menjadi salah satu pertanyaan terbaik.
“Karena memang tadi forun itu yang salah satu paling disoroti, iya hal itu. Masih dibawah angka 30% perempuan dilibatkan,” ungkapnya.
Atas pertanyaan tajam itu, Riski yang juga merupakan Kordiv Advokasi dan Pengkajian Komsi Gorontalo mendapat reward dari penyelenggara forum Solusi.

“Terima kasih kepada Direktur DEEP Indonesia, ibu Neni Nur Hayati telah melaksanakan forum yang sangat produktif ini bagi kami pemuda agar lebih melek dan siap menyambut pesta demokrasi 2024 yang bermartabat,” tutur Riski.
Sebagai penanya terbaik Riski pun akan mendapat doorprize berupa buku dan hadiah lainnya.