GORONTALO-NN– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo merevisi maskot Pilkada Provinsi Gorontalo 2024.
Sebelumnya, maskotnya adalah hanya seekor hiu paus yang mengenakan baju adat Gorontalo. Kemudian direvisi, menjadi sepasang hiu laki-laki dan perempuan.
Maskot Dangi dan Dago memiliki akronim yang selaras dengan pelaksanaan Pilkada. Dangi memiliki akronim Damai dan Berintegritas. Sementara Dago merupakan akronim dari Pilkada Gorontalo.
Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadliyanto Koem, menjelaskan beberapa waktu lalu KPU Provinsi Gorontalo telah memperkenalkan maskot Pilkada Provinsi Gorontalo bersamaan dengan peluncuran tahapan Pilkada di Provinsi Gorontalo. Setelah diperkenalkan ada tanggapan dan masukan dari masyarakat serta pegiat Pemilu.
“KPU Provinsi Gorontalo menindaklanjuti dengan menambahkan maskot yang tadinya hanya satu yakni Hiu Paus Jantan menjadi berpasangan yaitu Hiu Paus Jantan dan Betina dengan nama Dago dan Dangi,” ujar Fadliyanto Koem pada pertemuan bersama media massa, Senin (20/5/2024) di Shava Beach, Bone Bolango.
Menurut Fadliyanto Koem, maskot Pilkada Provinsi Gorontalo menampilkan perpaduan budaya dan pariwisata dalam bingkai pesta demokrasi. Maskot ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk turut serta dan berpartisipasi aktif menyukseskan jalannya Pilkada di Provinsi Gorontalo.
Sementara itu filosofi maskot Pilkada Provinsi Gorontalo 2024 yaitu:
Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Gorontalo dikemas dengan ramah, riang gembira dan penuh nuansa adat Gorontalo. Memilih olongia yang dihelat setiap lima tahun sekali, ini telah menetapkan maskotnya, Hiu Paus.
Spesies ikan raksasa yang jinak, ramah dengan manusia yang kini menjadi daya Tarik parawisata Gorontalo yang mendunia ini, dijadikan maskot yang jadi karya putra Gorontalo Awaludin Nur memenangi lomba desain maskot pilkada Gorontalo 2024.
Hiu paus yang memiliki bentuk tubuh besar memiliki dua mata kecil dan 5 pasang insang. Ini mengambarkan sejarah kepemimpinan Gorontalo yang terbentuk dari duluwo limo lo pohalaa.
Maskot ini diberi ciri baju adat Gorontalo yang memakai Payunga Tilabatayila. Baju adat yang digunakan dalam berbagai kegiatan adat yang sakral, termasuk pula pada rangkaian kegiatan seremonial pemerintahan, acara nasional, maupun pada kegiatan promosi kekayaan budaya daerah.
Warna ungu baju adat maskot ini adalah warna kebangsawanan tertinggi di Gorontalo. Warna ini juga melambangkan keanggunan, kesetiaan, dan kewibawaan. Selain itu, Warna ungu adalah ciri khas warna daerah pemerintahan Provinsi Gorontalo.
Di tangan kanan maskot, membawa paku coblos. Ini menandakan, pilkada memilih pemimpin lewat coblosan paku di surat suara. Sementara di tangan maskot Betina, memagang surat suara. Ini menunjukan keterlibatan aktif dalam memberikan hak suara.
Terdapat logo KPU di sebelah kiri yang menandakan pilkada serentak ini diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum berdasarkan ketentuan perundang-undangan.(rls/NN)