
NEWSNESIA.ID – Dugaan praktek pungutan liar (Pungli) kembali terjadi di dunia pendidikan di Provinsi Gorontalo. Itu setelah merebaknya kabar dugaan Pungli dalam proses penerimaan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada siswa di SMAN 1 Popayato.
Praktek dugaan ini pun memunculkan keresahan banyak kalangan. Tak hanya dari kalangan orang tua siswa, tetapi juga tokoh pemerhati pendidikan di Gorontalo. Mereka sangat menyesalkan praktek pungutan liar masih saja berulah di lingkungan sekolah.
Disayangkan lagi, persoalan ini tak mendapat pengawasan penuh pihak Pemerintah Provinsi Gorontalo maupun DPRD Provinsi Gorontalo. Lebih-lebih dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo.
Dari informasi dihimpun Newsnesia.id menyebutkan bahwa praktek dugaan pungli beasiswa PIP tersebut terjadi dengan dibebankan kepada anak didik mulai dari pelajar jenjang kelas 10, 11 dan 12. Adapun, penerima beasiswa di SMAN 1 Popayato mencapai lebih dari 90 orang pelajar tersebar di 3 kelas. Besaran pungutan dana itu pun tak sedikit, yakni mencapai Rp 150.000 per siswa. Artinya, kalau itu terjadi, maka dihitung-hitung total pungutan beasiswa PIP, terkumpul Rp 14 jutaan.
“Besaran beasiswa PIP diterima siswa memang bervariasi tiap jenjang kelas. Tetapi praktek dugaan pemungutan senilai Rp 150.000 terinformasi berlaku kepada semua siswa dengan dalil administrasi. Nah, kami berharap Pemprov Gorontalo dan Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo bersama penegak hukum dapat menseriusi dugaan ini. Jangan sampai terus membudaya yang berakibat merusak citra pendidikan dan merugikan anak didik,” ucap salah satu pemerhati pendidikan.
Parahnya lagi, dugaan ini tak hanya penerimaan beasiswa PIP, tetapi juga beredar kabar pihak SMAN 1 Popayato ikut diduga menerapkan biaya penerbitan ijazah senilai Rp 100.000 bagi siswa lulusan tahun ajaran 2024.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Popayato, Haris Saleh, MPd membantah keras adanya dugaan pungutan liar beasiswa PIP maupun pungutan penerbitan ijazah siwa di lingkungan sekolahnya.
“Wlkmslm, Alhamdulillah untk BEASISWA PIP dan Penerbitan Ijazah tidak ada Pengumpulan Dana. Untuk Lebih Jelasnya,,agar kiranya Bapak Dapat Berkunjung ke Sekolah Kami,” tulis Haris Saleh via pesan singkat WhatsApp.(nn)