NEWSNESIA.ID, GORUT- Aleg PPP, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Matran Lasunte, Selasa (31/8/2021), kemarin kembali turun lapangan melaksanakan reses di Desa Milango, Kecamatan Tomilito.
Menurut Matran, pengambilan lokasi di Desa Milango tersebut karena desa ini merupakan daerah yang rawan banjir, ketika hujan dengan intensitas yang cukup tinggi turun, maka terjadi banjir.
Dalam reses yang dilaksanakan tersebut, Matran menjelaskan ada 3 (tiga) point penting aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.
“Aspirasi yang disampaikan yakni pembangunan tanggul, kemudian normalisasi sungai dan yang terakhir jembatan tani,” ungkap Matran.
Untuk tanggul tersebut tentu kata Matran sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat, apalagi ketika intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
“Tentunya tanggul tersebut memiliki fungsi sebagai penahan air, dan masyarakat setempat sangat membutuhkan tanggul tersebut,” jelasnya.
Selain itu juga kata Matran, terkait dengan normalisasi Sungai Milango disuarakan juga dan ini juga penting karena melihat dari banjir yang terjadi selama ini tentu berdampak pada kondisi sungai yang ada di desa tersebut.
“Kondisi sungai juga sangat mempengaruhi terjadi banjir, jika kondisi sungai sudah dangkal, maka tentunya tidak mampu lagi menampung debit air yang tinggi ketika intensitas hujan yang cukup tinggi, sehingga perlu untuk dilakukan normalisasi sungai,” papar Mathran.
Dan yang terakhir kata Matran jembatan tani. Jika selama ini yang diaspirasikan terkait dengan jalan tani, maka kali ini masyarakat menyuarakan aspirasi jembatan tani yang ada di desa tersebut yang digunakan oleh masyarakat selama ini ketika akan beraktivitas di areal perkebunan.
“Masyarakat tentu tidak akan menyuarakan jika tidak membutuhkan, dan jembatan tani tersebut merupakan akses yang setiap harinya dilintasi, dan pastinya keberadaan jembatan tani tersebut sangat menunjang aktivitas pertanian masyarakat setempat,” ujarnya.
Dalam reses kali ini, Matran tidak turun sendiri, namun ikut membawa beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berhubungan erat dengan penanggulangan bencana mulai dari Dinas PU, BAPPEDA sebagai perencana pembangunan daerah, kemudian ada BPBD dan juga Dinas Sosial yang biasanya berurusan dengan pasca bencana.
“Selain itu juga ada beberapa OPD seksi lainnya seperti Dinas Kelautan dan Perikanan serta Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Gorut,” tandasnya.(adv/erol)