
NEWSNESIA.ID – Kampanye penanganan stunting terus digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Salah satu penyebab tingginya stunting yakni kurangnya pemahaman para ibu tentang kental manis yang kerap dijadikan sebagai susu pengganti.
Hal ini disampaikan para narasumber dalam kegiatan dialog bertema kental manis bukan susu yang digagas oleh Gerakan Aisyiyiah dan menghadirkan sejumlah narasumber kompeten diantaranya Ketua harian YAICI Arif Hidayat, Dr. dr. Ceci Karim, Sp, GK spesialis gizi, Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo, Dr dr. Anang Otoluwa, M.K.M dan Wakil Ketua Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, Dra. Chairunnisa, M.Kes.
Sebagai pembicara pertama, Arif Hidayat membeberkan sejumlah fakta tetang kekeliruan masyarakat akan kental manis yang dianggap sebagai susu.
Berdasarkanbsurvey yang dilakukan pihaknya diketahui, tidak sedikit orang dewasa memberikan kental manis sebagai makanan tambahan kepada balita, karena menganggap itu susu.
“Kental manis itu, hampir 50 persen berbahan gula,” ungkap Arif dalam persentasenya. Sebenarnya kemiskinan ekstrem dan kesalahan persepsi yang ditimbulkan dari iklan massif produsen sejak bertahun-tahun menjadi dua faktor dominan yang saling berkaitan membuat orang tua memberikan kental manis pada balitanya” Tutur Arif dalam presentasi.
Hal senada juga disampaikan Dr. dr. Ceci Karim, Sp, GK spesialis gizi, yang mengungkap pentingnya pemenuhan nutrisi anak justru sejak awal masa kehamilan.
Ceci juga sepakat tentang kental manis bukan pengganti susu. Kandungan gula yang tinggi, sangat tidak baik untuk kesehatan bayi dan balita.
“Kebiasaan itu sangat berbahaya bagi bayi maupun balita yah ibu-ibu,” seru Ceci.
Sementara itu Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo, Dr. dr. Anang Otoluwa, M.K.M berharap, informasi dari sosialisasi ini bisa disebar luaskan ke masyarakat, tentang kental manis bukan susu.
“Apa yang menjadi hasil dari pertemuan ini harus disebarkan bahwa kental manis bukan susu,” ajak Anang kepada ibu ibu Aisyiyah yang hadir dalam sosialisasi.
Sebagai penutup, Wakil Ketua Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, Dra. Chairunnisa, M.Kes mengatakan Aisyiyah adalah salah satu organisasi Perempuan terbesar yang juga memiliki kader kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sehingga ia meminta para kader Aisyiyah bisa menjadi garda paling depan dalam memasifkan kampanye stop jadikan kental manis sebagai pengganti susu bagi bayi dan balita.