NEWSNESIA.ID, GORUT- Nelayan adalah salah satu faktor kunci dalam pertumbuhan industri kelautan dan perikanan tanah air, untuk mendapatkan hasil tangkapan yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang baik.
Sayangnya, hal ini belum diimbangi dengan kondisi perekonomian nelayan yang belum sejahtera. Selain itu, tingkat resiko pekerjaan yang tinggi, profesi nelayan pun membutuhkan proteksi khusus.
Penting bagi nelayan dan juga keluarganya, memiliki asuransi jiwa khusus yang dapat mengurangi beban keluarga ketika mereka harus kehilangan mata pencaharian akibat bencana yang menimpa selama bekerja menjaring ikan.
Hal tersebut sebagaimana yang direncanakan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) akan memprogramkan asuransi untuk para nelayan pada tahun 2022 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DKP Kabupaten Gorut, Isjrak saat ditemui di kantornya, Kamis (9/9/2021).
Namun demikian kata Isjrak terkait dengan rencana program tersebut tergantung nantinya pada anggaran yang saat ini masih dalam pembahasan.
“Kita di dinas punya rencana program untuk tahun 2022 mendatang yakni mengasuransikan nelayan,” ungkapnya.
Tentunya rencana program tersebut tidak datang begitu saja. Kita ketahui bersama bahwa setiap pekerjaan memiliki resiko, termasuk nelayan
“Dan dari perkambangan yang kita ketahui bersama banyak terjadi kecelakaan pada saat nelayan turun melaut bahkan sampai nyawa melayang,” tegasnya.
Untuk itu, terhadap resiko pekerjaan tersebut tentu juga harus diperhitungkan dan pihak dinas kata Isjrak rencananya akan memprogramkan asuransi nelayan yang disubsidi oleh pemerintah untuk tahun 2022 rencananya mengcover sekitar 1.500 nelayan.
“Itu angka yang kami rencanakan, namun kita akan lihat kedepan apakah anggaran tersebut disetujui atau bagaimana belum dapat diketahui saat ini,” jelas Isjrak.
Namun yang pasti kata Isjrak, untuk program asuransi tersebut dikhususnya untuk nelayan yang menggunakan perahu dibawah 10 GT.
“Untuk nelayan yang menggunakan perahu diatas dari itu, tidak masuk dalam rencana program,” tegasnya.
Terhadap mekanismenya seperti apa nantinya, itu masih dalam perencanaan. Namun untuk dasar pelaksanaan program itu pasti ada regulasinya yang menjadi acuan.
“Dan nantinya pihak mana yang akan digunakan tentu masih akan berproses,” ujar Isjrak.
Yang pasti untuk program ini akan diseriusi dan terhadap mekanisme dan juga aturan serta ketentuannya akan disusun agar pelaksanaannya maksimal.
Program asuransi belayan sendiri bukan hal baru di Gorut. Sejauh ini sudah banyak pula nelayan yang diasuransikan Pemda.(adv/erol)