NEWSNESIA.ID, Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menggelar rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Triwulan II di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Selasa (24/8/2021).
Ia menjelaskan meski mengalami pertumbuhan ekonomi namun bila tingkat inflasi masih cenderung tinggi maka akan berdampak pada daya beli masyarakat. Sehingga menurut Marten hal tersebut patut diantisipasi.
“Inflasi kita tercatat pada Juli 2021 ini sebesar 2,54%. Meski ada pertumbuhan ekonomi tapi jika daya beli masyarakat turun tentu kita harus bertindak cepat,” tutur Wali Kota Marten.
Maka dari itu dalam rapat bersama TPID Wali Kota Marten mengklaim akan menekan inflasi dengan langkah 4 K, “yakni Ketersedian pasokan bahan pokok, Kelancaran distribusi, Keterjangkauan Harga dan Komunikasi Efektif salah satunya rapat bersama TPID ini,” ucapnya
Jurus 4 K diyakini Wali Kota dua periode itu dapat menjaga daya beli masyakarat sehingga juga langsung berdampak pada penekanan inflasi di Kota Gorontalo.
“Kalau 4 K ini kita praktekkan saya optimis daya beli masyarakat kembali bergairah, memastikan bahan pokok tidak langka, terus distribusi kita pastikan lancar, serta paling penting menjaga stabilitas harga,” tegasnya.
Sementara lewat komunikasi efektif, Wali Kota Marten akan memastikan langkah-langkah tersebut berjalan dengan baik sehingga mencapai tujuan yang dikehendaki. (Anki/adv)