NewsNesia.ID, Jakarta – Proses vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dengan pemberitaan melalui via SMS. Sesuai dengan program prioritas tahun 2021, Indonesia akan melaksanakan proses vaksinasi di awal tahun 2021.
Indonesia sendiri telah memiliki 3jt Dosis vaksin yang telah dibeli dari Perusahaan Sinobac sari Negeri Tiongkok.
Namum Sejauh Ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) belum mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA), akan tetapi pemerintah sudah mulai mendistribusikan vaksin ini ke sejumlah daerah. Meski demikian, Biofarma baru akan menyuntikkan setelah izin penggunaan-nya diterbitkan.
Juru bicara (Jubir) Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa proses vaksinasi membutuhkan waktu selama 15 bulan, yakin dari Januari 2021 – Maret 2022.
“periode pertama akan berlangsung mulai bulan Januari – April 2021 1.3 Juta Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan dan 17.5 Pejabat Publik yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia dan Periode kedua berlangsung pada bulan April 2021 – Maret 2022” Urai siti.
Dalam pelaksanaan-nya Kemenkes akan mengirimkan Pesan via SMS kepada calon penerima vaksin secara serentak, calon penerima vaksin juga dapat mengecek-nya di laman pedulilindungi.id dengan hanya bermodalkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP.
Caranya, buka browser, masukan alamat https://pedulilindungi.id/, klik periksa, dan masukan NIK. (jian)