
POHUWATO-NN– Kepala Desa Buntulia Barat, Abdul Latif Bin Hola, beri ucapan terima kasih kepada tokoh penambang yang telah membantu membangun kembali rumah warganya yang ludes dilahap si jago merah berapa pekan kemarin.
“Saya sangat mengapresiasi perhatian dan kepedulian dari salah satu tokoh penambang di Kecamatan Buntulia ini. Beliau memiliki hati besar untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan. Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga korban dan tentunya menjadi contoh teladan bagi kita semua,” ujar Abdul Latif.
Ia menambahkan bahwa, aksi ini menunjukkan kuatnya semangat gotong-royong yang masih hidup di tengah masyarakat sehingga, dirinya berharap agar, situasi seperti ini terus dipertahankan.
Terakhir Aya Oka (sapaan akrabnya) berpesan agar, inisiatif sosial ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk saling membantu dalam menghadapi berbagai tantangan dan musibah.
“Semangat kebersamaan ini adalah kekuatan kita. Saya berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut, tidak hanya dalam situasi darurat, tetapi juga untuk kemajuan desa secara keseluruhan. Terlebih lagi pada tahun-tahun sebelumnya, beliau juga telah membantu beberapa rumah di lingkar tambang,” tambahnya.
Diketahui, kebakaran hebat yang melanda Desa Buntulia Tengah, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo itu menghanguskan rumah milik Asni Bagu dan Kusno Bagu, serta merambat ke gedung milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Moolango Pohuwato.
Insiden tersebut menyebabkan kerugian material yang cukup besar untuk keduanya. Bahkan, rumah keduanya hangus tak tersisa.
Melihat dampak dari kejadian tersebut, salah satu tokoh penambang, Nurlaila Kadji, turun tangan membantu dengan membangun dua rumah untuk keluarga korban kebakaran.
Bantuan yang diberikan Nurlaila Kadji tidak hanya berupa material bangunan, tetapi juga melibatkan pengawasan langsung dalam proses pembangunan hingga selesai. Hal ini dilakukan agar kedua keluarga korban bisa segera memiliki tempat tinggal yang layak setelah kehilangan rumah mereka akibat kebakaran. (Mus)