NEWSNESIA.ID, GORONTALO – Pani Gold Project (PGP) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato berkolaborasi dalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan di kawasan Bumi Panua.
Upaya tersebut ditunjukkan dengan inisiatif bersama menyelenggarakan kegiatan bersih pantai di Desa Pohuwato, Kecamatan Marisa, tepatnya di pesisir Teluk Tomini, Ahad (25/02/2024).
Kegiatan bersih pantai ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian Pani Gold Project terhadap konservasi lingkungan hidup. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang bertepatan dengan tanggal 21 Februari 2024.
External Affairs Manager Pani Gold Project, Mahesha Lugiana mengatakan, kegiatan bersih pantai ini adalah wujud komitmen perusahaan terhadap lingkungan hidup dan kebersihan sekitar.
“Pani Gold Project hadir memberikan manfaat ke masyarakat. Kami berinisiatif menyelenggarakan kegiatan bersih pantai agar lingkungan sekitar kita bersih dan sehat,” kata Mahesha.
Ia menjelaskan, dalam lingkup Pani Gold Project, kegiatan terkait lingkungan berada di bawah pengawasan Departemen Health, Safety and Environment (HSE) atau departemen yang menangani kesehatan, keselamatan dan lingkungan.
“Pengawasan HSE ini amat penting di industri pertambangan karena langsung diawasi pemangku kepentingan,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Penaatan dan Penataan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato, Yustinata Buluatie menyampaikan apresiasinya kepada PT Merdeka Copper Gold, dalam hal ini Pani Gold Project, yang telah ikut serta memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang kali ini bertemakan “atasi sampah plastik dengan cara produktif.
“Kami berharap ke depan Pani Gold Project rutin turut serta dalam memperingati hari-hari besar lingkungan hidup. Kami siap mendukung kegiatan Pani Gold Project,” ungkap Yustinata.
Senada dengan itu, Kevin Philips Barakati yang merupakan Tim Enviro Pani Gold Project
mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah nyata perusahaan untuk menggerakkan
karyawan agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Kevin juga berharap, aktivitas memungut sampah ini dapat dilakukan secara
berkelanjutan.
“Memang memungut sampah adalah hal remeh tetapi, tidak semua orang bisa melakukannya. Perlu disadari, jika hal remeh yang dilakukan secara kolektif dampaknya bisa luar biasa,” tukasnya.(mus/NN)