NEWSNESIA.ID, BOALEMO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boalemo kian menggencarkan sosialisasi pengurangan resiko bencana saat menghadapi cuaca ekstrem.
Langkah itu ditempuh menyusul Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini untuk sejumlah wilayah di Indonesia. Menghadapi kondisi itu, maka sangat dibutuhkan kewaspadaan dini seluruh elemen masyarakat.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Boalemo, Ir. Mans Mopangga disela-sela sosialisasi pengurangan resiko bencana saat menghadapi cuaca ekstrem di laksanakan di sejumlah desa di 7 kecamatan se Kabupaten Boalemo.
Adapun upaya penanganan itu kata Mans Mopangga, diantaranya menerjunkan tim BPBD sekaligus mengajak masyarakat membersihkan saluran air atau drainase. Tujuannya agar saat curah turun tinggi, maka tidak terjadi penyumbatan aliran air.
“Saluran yang tersumbat biasanya memicu luapan air yang berujung banjir. Menghindari kondisi itu, kami dari BPBD Boalemo menerjunkan tim mensosialisasikan pengurangan resiko bencana dengan membersihkan setiap saluran,” ungkap Mans Mopangga.
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat agar waspada dini dari bahaya kebakaran. Yakni meminta setiap anggota keluarga mematikan lebih dulu kompor atau peralatan sejenis lain di dapur sebelum keluar rumah.
Begitu juga masyarakat nelayan saat menjalani aktivitas di laut agar lebih berhati-hati saat cuaca ekstrem umumnya musim ombak.
“Kami berharap kepada seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Boalemo lebih berhati-hati atau waspada menghadapi cuaca ekstrem. Mari kita selalu budayakan pencegahan dan kewaspadaan sejak dini,” seru Mans Mopangga.(nrt/nn)