NEWSNESIA.ID, GORONTALO – Hendra Dadang Hemeto menjadi pemupus dahaga Partai Golkar Kabupaten Gorontalo (Kabgor) selama belasan tahun. Ya, sejak Ahmad Pakaya, tidak ada satupun kader beringin yang duduk di kursi bupati atau wakil bupati Kabgor.
Berulang kali bertarung, Golkar terus menelan pil pahit. Hingga tiba era Hendra Dadang Hemeto. Putra sulung Saleh Hemeto alias Om Deka itu, awalnya diragukan kemampuannya memimpin Golkar Kabupaten Gorontalo.
Bahkan saat mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati mendampingi Nelson Pomalingo di pilkada serentak, banyak yang mencibir. Apalagi, Dadang sempat kalah waktu di Pemilu legislatif.
Tapi akhirnya Dadang mampu membungkam semua orang mencibirnya. Bersama Nelson Pomalingo, Dadang berhasil memenangkan petarungan di pilkada serentak 2020. Golkar pun kembali membuat sejarah.
“Alhamdulillah…tiga dekade penantian partai Golkar kembali ke eksekutif setelah kepemimpinan Alm. Ahmad Pakaya,” kata Rolly Hippy Ketua AMPG Kabupaten Gorontalo.
Bagi Rolly wajar jika dirinya mengatakan Hendra Dadang Hemeto adalah kader terbaik Golkar, setelah Almarhum Ahmad Pakaya. Karena Dadang yang mengembalikan kejayaan Golkar di Kabupaten Gorontalo.
Sementara itu terkait Musda Golkar Kabupaten Gorontalo, Rolly mengaku sesuai instruksi DPD I Golkar Gorontalo, akan digelar setelah pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih nanti.
“Insha Allah akan digelar sebelum bulan Ramadhan dan tentunya sebagai kader terbaik partai Golkar, Hendra Hemeto siap maju sebagai ketua untuk periode kedua, dan siap mebesarkan partai golkar 2X lebih baik,” tandasnya.
Wajar memang, jika Hendra dipercayakan kembali memimpin beringin Kabgor pada Musda nanti. Karena dia telah memberi bukti bisa masuk di eksekutif, dan momentum ini menandai kembalinya kebangkitan Partai Golkar di Kabgor. (NN)