
POHUWATO-NN- Salah satu pelaku usaha tambang di Marisa, Daeng Rudi berencana akan melaporkan dugaan pencemaran nama baik terhadap dirinya yang disoroti oleh beberapa oknum wartawan dari media online.
Dimana dalam pemberitaan sebelumnya, tertulis bahwa, kelanjutan aktifitas pertambangan oleh Daeng Rudi merupakan tekanan untuk memenuhi syarat “setoran” puluhan juta, yang akan disetor kepada YR untuk memuluskan aktifitas pertambangan.
Namun demikian Ia menuturkan bahwa, dirinya tidak pernah menyebut nama YR dalam upayanya mencari modal untuk memenuhi “atensi” dengan jumlah tersebut.
Rudi mengaku, dirinya hanya dihubungi oleh oknum wartawan dari media online berinisial ID dan SVW. Tapi tiba-tiba berita yang terbit malah media lain yang diketahuinya bukan media yang menghubungi dirinya sedari awal.
“Saya hanya dihubungi oleh ID dan VW, padahal dorang itu setahu saya bukan wartawan dari media hibata.id, cuman dorang bilang ada 3 orang di hotel dan mo suruh pikir karena, somo pulang ke kota,” ungkap daeng Rudi.
“Yang hubungi saya itu ID dan VW, bukan wartawan dari media online hibata.id, tiba tiba ada berita terkait saya dan pak YR, sementara tidak ada saya ba ucap soal 50 juta itu,” sambungnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, sebelumnya, oknum wartawan ini tengah melakukan investigasi. Namun, tidak sekedar investigasi, melainkan ada skenario tambahan yakni, dugaan pemerasan terhadap penambang yang ada di Desa Teratai dan Bulangita.
“Dorang datang dilokasi ada 8 orang tapi yang ketemu saya ID dan VW, terus dorang mo suruh pikir, abis itu ID dan VW bersama rekan rekannya pulang, tiba tiba VW telfon lagi saya disuruh datang di rumahnya,” tutur Rudi.
“Dorang seakan akan paksa saya masuk sama dorang kalau kerja pake alat, dan dorang tetap ngotot mo suruh pikir untuk teman temannya wartawan yang dari kota ada 3 orang, itu kata VW Dan ID kepada saya, dan saya ada saksi orang-orang saya yang mendengar secara langsung penyampaian mereka kepada saya”, beber daeng Rudi.
Dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum-oknum wartawan ini, semakin menggila dengan coba mengarang cerita yang seolah-olah dirinya mau dibenturkan dengan YR.
“Daeng pokoknya saya tunggu satu dua hari. terus saya tanya maksudnya apa, ID bilang pokoknya baku mangarti saja. Baru saya bilang bagaimana saya mo pikir sementara saya punya anak buah belum dapat apa apa,” papar Rudi.
“Dorang bilang lagi sama saya, torang ini bacari cari bukti supaya si YR itu ta penjara, torang suka dia dipenjara, tidak hanya itu, saya pun ada saksi yang mana pak YR minta uang sama Kabilasa 300 ribu perorangan,” tukasnya.