NEWSNESIA.ID, GORUT – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Gustam Ismail mengingatkan penggunaan gas elpiji bersubsidi agar diawasi secara ketat.
Pasalnya, gas elpiji ini khusus diperuntukkan bagi masyarakat tergolong ekonomi kurang mampu. Dengan begitu, sasaran pemanfaatannya benar-benar dirasakan masyarakat sebagai sasaran.
Apalagi kata Gustam, menjelang bulan Suci Ramadhan tahun ini otomatis kebtuhan gas elpiji bersubsidi 3 kg akan lebih meningkat. Khawatirnya, masyarakat sasaran ekonomi kurang mampu justru kesulitan mendapat pasokannya.
“Gas elpiji bersubsidi 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Diharapkan distribusinya di lapangan tepat sasaran,” harapnya pada Minggu (11/4/2021).
Politisi PKS 2 periode ini menekankan kepada instansi membidangi bahan bakar gas bisa bergerak cepat mengadakan pemantauan dan pengawasan di lapangan sejak dini. Serta mengingatkan kepada pemilik pangkalan agar melayani kalangan masyarakat yang benar-benar tergolong kurang mampu.
“Pengawasan harus diperketat. Jangan sampai terjadi penimbunan gas elpiji dan disalahgunakan pihak-pihak tidak bertanggungjawab. Terutama selama ibadah bulan Suci Ramdhan tahun ini,” ingatnya.
Gustam juga menghimbau kepada seluruh kalangan ASN di Kabupaten Gorut agar tidak lagi menggunakan gas elpiji bersubsidi 3 kg. Menyusul, hal itu sudah diatur dan ditetapkan pemerintah.
“Bagi para ASN sudah sepantasnya menggunakan gas 5 Kg atau 12 kG,” pungkasnya.(nn/adv)