![](https://i0.wp.com/newsnesia.id/wp-content/uploads/2021/01/Ketua-Komisi-B-DPRD-Kota-Makassar-William-Laurin-e1610382002914.jpg?resize=700%2C430&ssl=1)
NEWSNESIA.ID, MAKASSAR – Meluasnya protes masyarakat terkait pemberlakuan jam malam mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.
Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, William Laurin mengatakan protes masyarakat dilatarbelakangi oleh adanya tebang pilih terkait pemberlakuan jam malam.
“Jam malam ini cukup merugikan dan yang paling merasakan itu rumah makan kecil, ini perlu mendapat perhatian Pemkot,” ungkap William, Senin (11/1/2021).
Legislator PDIP ini juga meminta Pemkot Makassar juga mengeluarkan regulasi atau minimal menyediakan fresh money bagi warga yang sangat terdampak jam malam.
“Minimal bisa memberikan fresh money agar para pelaku usaha rumah makan kecil ini tidak begitu sulit, ini benar-benar situasi luar biasa,” bebernya.
Ia turut menyayangkan tidak ketatnya pengawasan terhadap industri besar seperti supermarket dalam penerapan jam malam.
Polemik penerapan jam malam ini juga sangat dikeluhkan oleh Ketua Asosiasi Hiburan Malam Makassar (AUHM), Zulkarnain Ali Naru.
“Ini aturan tidak masuk akal bagi kami, tentu kami sangat dirugikan harusnya memperhitungkan kami jangan terbitkan surat edaran tanpa libatkan kami, akhirnya jadi rancu,” ucapnya.(mg02/ANQ)