![](https://i0.wp.com/newsnesia.id/wp-content/uploads/2021/01/72CC90A6-3E2D-446A-B4E8-33662870CE77.jpeg?resize=348%2C240&ssl=1)
NEWSNESIA.ID, GORONTALO – Kader muda Partai Golkar Riyan Kono, mundur dari bursa calon Ketua DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo yang digelar, Sabtu (9/1/2021).
Padahal, Riyan Kono disebut-sebut salah satu kandidat kuat dan memiliki peluang untuk memimpin beringin Kota Gorontalo. Terlebih, lagi menjadi fenomena baru di tubuh Golkar Gorontalo, dimana tokoh muda memimpin partai berlambang beringin, seperti di Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, Boalemo dan Pohuwato.
Namun, Riyan Kono memilih mundur, sekaligus memutus fenomena tokoh muda pimpin Golkar seperti yang terjadi di 5 kabupaten lainnya di Provinsi Gorontalo.
Riyan Kono tentu punya alasan bersikap. Seperti rilis yang disampaikan Riyan Kono yang diterima newsnesia.id, ada beberapa alasan Riyan mundur.
“Saya niat maju untuk memberikan sumbangsih secara struktural. Ingin membesarkan Partai Golkar tapi kalau menimbulkan, perpecahan sesama kader pecah untuk apa,” kata Riyan.
Kedua kata Riyan, dirinya maju jik Marten Taha tidak mendapat rekomendasi DPP dan ketiga dia maju karena diminta kader Golkar, sejumlah PK dan PL.
“Setelah melalui berbagai macam konsultasi termasuk Ketua DPD I senior saya pak Marten Taha, masih berkeinginan untuk maju maka saya mengundurkan diri sebagai calon,” ungkap Riyan.
Wakil Walikota Gorontalo ini berharap, soliditas dan kekompakan partai terjaga. Apalagi tantangan ke depan Partai Gokar kota banyak.
“Paling terpenting kita jaga kekompakan dalam menyongsong perhelatan akbar ke depan, saya sampaikan kepada pendukung saya selama ini untuk merajut kembali hubungan di antara kader-kader Partai Golkar, kita harus merajut persatuan dan kekuatan,” tandas Riyan Kono.
Dengan mundurnya Riyan Kono, Musda DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo, Sabtu (9/1/2021) berakhir dengan aklamasi, Marten Taha kembali memimpin Golkar Kota Gorontalo.(IM-NN)