
NEWSNESIA.ID – Provinsi Gorontalo saat ini masih menjadi salah satu wilayah di Indonesia dengan tingkat inflasi tertinggi.
Bahkan jelang Ramadhan tahun ini, Inflasi di Provinsi Gorontalo diprediksi alami tekanan yang lebih beresiko karena berbagai faktor.
Deputi Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Budi Widhartanto menyebut jika jenis komoditas sayur menjadi salah satu penyumbang inflasi paling dominan.
“Masih cukup beresiko di tahun 2021, kendati relatif terkendali namun hal ini perlu kita lakukan antisipasi, komoditas sayur juga masih jadi penyumbang dominan,” tutur Budi saat diwawancara oleh Newsnesia.id, Senin (5/4/2021).
Mengantisipasi adanya tekanan inflasi yang bersifat seasonal karena momen ramadhan dan idul Fitri, BI telah menyiapkan sejumlah langkah.
“Ini kan sifatnya seasonal momen ramadhan dan idul Fitri jadi kami harus pengendalian inflasi TPID Gorontalo 2021 mengacu pada 4K yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi hingga komunikasi efektif,” tukasnya.
Terakhir Budi Widhartanto berharap terus ada sinergi dengan Pemprov Gorontalo dalam mengendalikan inflasi kedepan.
“Tentu saja kita harapkan hak tersebut, sebab inflasi akan sangat sulit ditekan tanpa kolaborasi yang baik antara BI dan Pemprov,” tutupnya. (AnQ-NN)