POHUWATO-NN– Kasus malaria belakangan ini sudah menjadi kasus yang dianggap serius di Kabupaten Pohuwato, sehingga penanganannya juga memerlukan langkah yang cepat dan kongkrit.
Baik pemerintah daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), maupun masyarakat diharapkan bisa mengambil bagian dalam penanganannya.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Beni Nento saat menggelar reses di Desa Teratai, Kecamatan Marisa, Kamis (06/02/2025).
“Terkait malaria ini juga menjadi perhatian. Yang sampaikan oleh pemerintah itu adalah kejadian luar biasa yang sifatnya darurat, dan itu butuh peran seluruh stakeholder, baik pemerintah desa, kecamatan, maupun pemerintah daerah itu sendiri,” kata Beni.
Saat ditanya apakah munculnya kasus Malaria ini diakibatkan oleh adanya aktivitas pertambangan, dirinya mengatakan bahwa, sejauh ini belum bisa mengambil kesimpulan seperti itu.
Namun demikian kata Beni Nento, kalaupun penyebab utama karena adanya kubangan bekas aktifitas pertambangan, itu akan mencarikan solusi secepatnya.
“Kami belum bisa mengambil kesimpulan bahwa, munculnya malaria ini akibat kubangan dari pertambangan. Andaikan malaria ini berasal dari kubangan pertambangan maka, ini harus kita carikan solusinya untuk menutup kembali kubangan itu,” ujarnya.
Terakhir dirinya berharap agar, fogging harus dilakukan secara cepat dan merata disetiap wilayah berpotensi.
Harus dilakukan fogging. Kami meminta pemerintah lewat dinas terkait untuk melakukan langkah itu dan harus bergerak cepat. Desa juga harus menganggarkan itu lewat anggaran dana desa,” tutupnya. (Mus)