NEWSNESIA.ID, GORONTALO – Konflik antara Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, Ridwan Yasin dengan Wakil Ketua DPRD Gorut Hamzah Sidik, nampaknya kian meruncing.
Terakhir, soal sorotan tajam Hamzah Sidik terhadap Ridwan Yasin melalui media massa. Itu menyangkut kesaksian Ridwan Yasin saat di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Gorontalo yang mengatakan tidak tahu menahu dengan proses pengadaan tanah pembangunan Gorontalo Outher Ring Road (GOOR).
Kesaksian Ridwan Yasin itu disoroti Hamzah Sidik. Bahkan Hamzah menyebut aneh jika Ridwan Yasin tidak mengetahui. Bahkan Hamzah mengeluarkan kalimat pedas yang berbuntut ke polisi. Ridwan diduga melaporkan Hamzah ke Polres Gorut atas pernyataanya itu.
Ketegangan hubungan kedua figur ini sudah terjadi sejak beberapa waktu. Saling balas pantun antara keduanya kerap mewarnai media maupun media sosial, diantaranya terkait mutasi jabatan, kekosongan di Disdukcapil Gorut, lokasi wisata Pulau Mohinggito dan sejumlah persoalan daerah.
Ketegangan Ridwan- Hamzah diperparah dengan pernyataan para pendukung masing-masing lewat media sosial. Saling menyinggungpun selalu terjadi di media sosial, terlihat di kanal Grup Facebook Aspirasi Masyarakat Gorontalo Utara.
Sejumlah kalangan menilai konflik kedua figur ini normal-normal saja dalam dunia pemerintahan, karena tidak menggangu jalannya roda pemerintahan, malahan akan sangat baik. Hamzah sebagai wakil rakyat di parlemen memiliki kewajiban untuk melakuka kritik dan pengawasan terhadap kinerja eksekutif yang didalamnya ada Ridwan Yasin selaku Sekertaris Daerah.
Namun, jika dilihat dari segi politik, konflik seperti ini bisa saja harus bahkan sengaja dibangun untuk pemetaan kekuatan.
“Dalam politik konflik itu biasanya sengaja diciptakan. Efeknya, yang selalu jadi bahan perbincangan hanya ada dua nama yakni yang terlihat sedang bertikai. Secara otomatis keduanya diuntungkan karena menjadi perhatian publik. Itu bisa saja terjadi,” ujar sejumlah pegiat politik, ketika berbincang dengan newsnesia.id, Ahad (14/2/2021).
Sehingga tak heran jika konflik Hamzah-Ridwan dinilai adalah bagian dari konspirasi politik menuju Pilkada Gorut.
“Kita lihat saja nanti,” tambahnya.(im-NN)