
Kliksulteng.id- Ketua KPU Tolitoli Sulaiman Padjalani menegaskan, integritas adalah harga mati bagi KPU Tolitoli. Integritas selama ini telah ditunjukkan, yang kemudian akan kembali diterapkan untuk pelaksanaan Pilkada Tolitoli 2020 mendatang, yang tahapannya sudah dimulai.
Dimulainya tahapan Pilkada Tolitoli ini, ditandai dengan pelaksanaan acara Launching yang digelar Sabtu (21/12/2019). Sulaiman mengatakan, launching ini salah satu tanda dimulainya tahapan pemilu 2020 di Tolitoli.
Dia mengatakan, optimis pilkada tahun 2020 berjalan dengan baik dan berkualitas. Dalam pelaksanaan Pilkada Tolitoli 2020 kata Sulaiman lagi, membutuhkan integritas dan kerja keras membangun sinergiritas.
“Intergritas bagi KPU adalah harga mati, apapun cobaan tantngan dan ujian akan dihadapi oleh KPU, akan tetap berpegang pada integritas,” kata Sulaiman.
Tak hanya itu, memberikan pelayanan terbaik juga akan dimaksimalkan oleh pihaknya baik itu pelayanan kepada seluruh stakehoulder, dan para peserta yang akan mengikuti tahapan pilkada.
“KPU juga bersinergi dengan TNI, dan Polri serta tokoh agama, tokoh masyarakat dengan melibatkannya sebagai mitra,” ungkap Sulaiman.
Dalam acara itu juga, KPU Tolitoli memperkenalkan Maskot Pilkada Tolitoli yang diberi nama, Siceng. Maskot ini merupakan hasil karya salah satu staf di KPU.
Penghargaan dan ucapan terima kasih, juga disampaikan Sulaiman kepada pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan anggaran yang nilainya miliaran rupiah, untuk pelaksanaan dan kesuksesan Pilkada 2020.
Sementara itu, Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Tengah Halima yang juga Divisi Data mengatakan, Pilkada Tolitoli diantara pilkada serentak tahun 2020 dan merupakan gelombang pemilihan kepala daerah serentak yang ke empat dan di ikuti 270 daerah se Indonesia.
“Komunikasi dan koordinasi yang terbangun diantara penyelenggara pemerintah daerah dan stakehoulder sangat baik dan kondusif untuk melancarkan tahapan pilkada,” ujar Halima.
Mewakili Bupati Tolitoli Hi. Moh. Saleh Bantilan, Asisten III Pemkab Tolitoli juga mengatakan, pilkada merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintah negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1954.
Setiap tahapan kata dia, selalu disosialisasikan kepada masyarakat, agar masyarakat mempunyai tanggung jawa bersama untuk menjaga terlaksananya pemilukada secara demokratis sesuai dengan asas kepemiluan yakni luber dan jurdil.
“Pilkada merupakan pesta demokrasi yang harus kita sambut dengan penuh suka cita,” kata Asisten III.
Dia sangat berharap, pelaksanaan pesta demokrasi ini tidak akan diwarnai konflik yang bisa akan merugikan. (Andis/Adv)