NEWSNESIA.ID, BOALEMO-Untuk lebih mengoptimalkan kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boalemo terus berinovasi.
Adapun inovasi yang digenjot oleh Dinkes Boalemo salah satunya pemantauan minum obat berbasis digital melalui aplikasi.
Melalui kesempatan itu Kepala Dinas kesehatan kabupaten Boalemo Sutriyani Lumula menyampaikan inovasi ini merupakan yang kesekian kalinya dilahirkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Boalemo.
“Sosialisasi ini merupakan inovasi kami yang kedua setelah kita alhamdulillah berhasil peringkat dua dari provinsi Gorontalo inovasi gerbang sakina kemarin, Ini inovasi kami tahun ini walaupun ini belum di launching insya Allah kita akan launching di hari kesehatan Nasional tapi prosesnya ini sudah mulai jalan, ” Ucap Sutriyani pada kegiatan sosialisasi inovasi simpan batu bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo.
Tak hanya itu Sutriyani menjelaskan, inti dari Sistem Informasi Mobile Pemantauan Menelan Obat TBC (Simpan Batu) untuk bisa memastikan dan memantau masyarakat yang sudah melakukan minum obat.
“Jadi ini satu inovasi sederhana tetapi bisa mengakses langsung ke tingkat masyarakat, bagaimana kita pastikan bahwa mereka (Masyarakat_red) yang di diagonasa TBC ini kepatuhan minum obat ini berlangsung secara maintenence sampai kejar waktu yang ditetapkan oleh dokter ahli, ” jelasnya.
Dengan demikian lanjut sutri, pihaknya bisa mengakses lewat aplikasi, agar supaya petugas kesehatan bisa memastikan bahwa obat itu ditelan.
“Terkadang kalau orang sakit jika di tanyakan sudah minum obat belum? Sudah tapi dibawa bantal, ini pengalaman mengenai minum obat, sehingga angka kesembuhan kita menurun, ” lanjutnya.
Sutriyani biasa berharap, dengan peluang digitalisasi sekarang ini itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Tentu dengan menggunakan alat komunikasi digital yang sekarang ini sudah mulai menjamur karena kita tidak mengambil peluang digitalisasi sekarang kita akan semakin ketinggalan, ” tandasnya.(adv/ECHA)