
NEWSNESIA.ID – Pada masa Pandemi COVID-19, tak bisa dipungkiri angka putus sekolah melonjak drastis. Hal ini juga disampaikan oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat mengisi Kuliah Umum di Universitas Terbuka Gorontalo, Selasa (4/5/2021).
Dalam upaya mencari formulasi untuk mengatasi masalah tersebut, Bupati Nelson terus membangun koneksi dengan berbagai pihak termasuk salah satunya kampus UT Gorontalo.
“Salah satu poin penting yang tadi saya sampaikan sewaktu kuliah umum kebetulan pada momen Hari Pendidikan Nasional, bagaimana kita bangun mindset untuk tidak menyerah dalam situasi COVID-19,” ungkap Nelson.
“Tentu melihat angka ada 300 pelajar kita yang harus sampai putus sekolah bahkan 26 diantaranya lebih memilih nikah muda itu sangat miris, sebab bagaimanapun pendidikan adalah investasi masa depan,” sambungnya.
Terkait solusi ada beberapa hal yang nantinya akan dilaksanakan oleh Kabupaten Gorontalo bersama kampus UT dalam menekan angka putus sekolah.
“Yang pertama tentu saja memberi edukasi dan semangat ke masyarakat tentang betapa pentingnya pendidikan, ini mungkin penekanannya ke orang tua peserta didik,” urai Bupati Nelson.
“Kedua kita dorong kampus semakin inovatif dalam menampung para peserta didik di masa depan, seperti kampus UT saat ini, terakhir tentu saja kita liat apakah daerah bisa menambah kuota beasiswa lebih banyak kedepan,” lanjutnya.
Sementara senada dengan Bupati Nelson, Direktur UT Gorontalo, Andi Suci Anita juga menyebut UT sangat siap bersinergi dalam upaya memutus angka putus sekolah.
“Formulanya tadi kami sempat diskusikan, bapak Bupati menyebut menambah kuota beasiswa daerah bisa jadi salah satu solusi mengatasi hal tersebut,” kata Andi Suci Anita yang belum lama ini menjabat sebagai Direktur UT. (AnQ/NN)