
Disusun Oleh :
Siti Samin Gedulan, Dwi Jihan Kiliu, Raran Mua, Febriyanti Usuli , Winda Usman, Faradina Laurestabo
(Mahasiswa Semester II Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Gorontalo)
Dosen Pengampu Mata Kuliah Metode Pengembangan Kognitif AUD :
Waode Eti Hardiyanti S.Pd., M.Ed
PENDAHULUAN
Anak usia Dini adalah anak dengan usia 0 sampai 6 tahun, masa ini biasanya dikatakan denganmasa golden age atau usia emas, dimana segala sesuatu yang diajarkan baik atau buruknya anak dengan mudah menyerap dan menirukannya. Dimasa ini juga adalah penentu awal baik dan buruknya anak di masa depan. Seperti pepatah yang menyebutkan bahwa dari kecil teranja-anja sampai besar terbawa pula.
Perkembangan kognitif merupakan perkembangan yang penting dikembangkan sejak dini pada anak, karena dengan berkembangnya kognitif anak maka akan membantu anak dalam tahapan perkembangan selanjutnya, perkembangan kogntif perlu dikembangkan sesuai cakupan anak usia dini dan sesuai usia anak. Piaget dalam (Susanto 2017:11) mengungkapkan bahwasanya perkembangan kognitif yang terjadi pada anak usia dini ini ialah tahapan praoperasional, yang ditandai dengan berkembangnya kemampuan menggunakan simbol dalam mewakili sesuatu menggunakan bahasa gerak, kata-kata, benda maupun gesture sehingga anak bisa berfantasi dan berimajinasi berbagai hal yang dilaluinya.
Mengembangkan kognitif pada anak haruslah dengan metode yang menarik dan tepat untuk anak.
Beberapa cara bisa dilakukan oleh guru dalam mengembangkan kognitif pada anak, diantaranya yaitu memanfaatkan metode bercerita, yang mana metode ini ialah metode pemberian informasi, transfer ilmu, mengasah imajinasi dan memberi pengetahuan baru kepada anak yang dilakukan secara lisan maupun tulisan, cerita yang akan disajikan pada anak ini haruslah yang bisa mengundang perhatian, dan menarik bagi anak disamping itu tidak keluar dari tujuan pembelajaran sebenarnya yang akan diberikan. Bercerita adalah menuturkan sesuatu yang menyisahkan perbuatan atau suatu kejadian dan di sampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain (Bacrtiar S Bachir : 2005:10 ).
Dapat di simpulkan bahwa Metode bercerita adalah suatu cara mengajar dimana guru menyampaikan sesuatu dengan memberikan penjelasan secara lisan melalui cerita yang menarik, dengan gerak-gerak yang wajar dan intonasi yang bervariasi agar anak tertarik dalam belajar. Anak diberikan kesempatan bertanya, memberikan tanggapan atau kesimpulan.
Bentuk-bentuk metode bercerita dalam pembelajaran terbagi dua alat peraga dan bercerita dengan alat peraga bercerita tanpa alat peraga adalah bentuk cerita yang mengandalkan kemampuan orang yang bercerita dengan menggunakan ekpresi wajah gerak tubuh dan intonasi sehingga anak dapat mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama agar imajinasi anak juga bisa terlatih alat peraga tidak langsung yaitu bercerita yang menggunakan alat bantu tiruan atau gambar-gambar dan guru juga dapat membacakan buku cerita tujuannya agar anak selalu rajin membaca buku yang dapat mengembangkan minat dan bakat anak dan membantu memperlancar anak membaca.
Macam-macam Metode Bercerita yaitu : membaca langsung dari buku cerita atau cerita yang di buat guru, bercerita dengan menggunakan ilustrasi gambar dari buku, berceritita menggunakan media boneka, bercerita dengan dramatisasi suatu cerita, bercerita sambil memainkan jari-jari tangan, serta bercerita menggunakan media yang di buat sendiri oleh guru.
Metode bercerita bertujuan untuk menghibur, melatih, menstimulus anak dalam berfikir, berkomunikasi dengan baik, memahami pesan amanat dalam cerita dan mampu mengungkapkan ide cerita serta menambah wawasan dan pengetahuan bahasa secara luas.
Langkah –langkah metode bercerita :
1. menentukan topik cerita yang menarik
Topik yang dipilih yaitu topik yang menarik atau yang sesuai dengan pembahasan atau materi yang akan dibahas .
2. menyusun kerangkat cerita atau menyiapkan buku-buku cerita
Kerangka cerita harus disusun terlebih dahulu dengan menyiapkan bahan-bahan yang akan dipakai seperti dari buku,majalah,koran atau media baca lain .
3. mengembangkan kerangka cerita
Cerita yang disusun terlebih dahulu dapat dikembangkan seperlunya baik agar cerita yng dibahas menarik perhatian anak.
4. menyusun teks cerita
Penyusunan teks cerita dilakukan dengan menggabungkan kerangka cerita dengan cerita yang dikembangkan tersebut .
Adapun Manfaat Metode Bercerita Yaitu :
a. Melatih daya pikiran artinya anak dapat berlatih untuk memahami proses cerita mempelajari hubungan sebab akibat dalam cerita tersebut
c. Melatih pengetahuan anak baik pengetahuan sosial, nilai-nilai moral dan keagamaan
d. Mengajarkan anak untuk menghargai orang lain tanpa melihat latar belakang seseorang
e. Mendorong anak untuk senang menyimak cerita ,bercerita
f. Melatih tanya jawab anak dengan orang lain, dimana saat guru bercerita anak akan bertanya jika ada cerita yang kurang jelas atau anak ingin mengetahui lebih dari cerita yang di ceritakan guru.
g. anak dapat memperkaya kosakata, dan melatoh menguasai bahasa secara luas luas.
h. dapat melatih kejujuran, keberanian anak.
Kelebihan Dan Kekurangan Metode Bercerita
a. kelebihan metode bercerita kelebihan yaitu :
1. Alur cerita yang di ceritakan guru dapat mendorong semangat anak. Karena anak didik akan memerhatikan makna dan mengikuti asssssstau mencontohkan berbagai sikap teladan dalam cerita.
2. Mengarahkan sosial emosional sehingga menyatu pada akhir cerita.
3. Kisah yang menarik dapat mengundang anak untuk selalu mengikuti alur peristiwa dan merenungkan makna dari cerita tersebut.
4. Dapat mempengaruhi emosi anak seperti takut,sedih,senang,rela dalam alur cerita.
b.kekurangan metode bercerita
kekurangan metode bercerita yaitu :
1. pemahaman anak didik akan menjadi sulit ketika alur cerita terlalu berbelit-beli
2. bersifat monolog dan anak cepat merasa jenuh
3. sering terjadi ketidak selarasan isi cerita dengan konteks yang dimaksud sehingga tujuan sulit tercapai.
KESIMPULAN
Setiap metode yang diterapkan guru pada anak sangat berpengaruh dan mempunyai arti bagi anak. Oleh karena itu saat pemilihan metode guru harus mempunyai alasan yang kuat dan harus juga memperhatikan tujuan dan manfaat metode yang mereka terapkan. Karena pada dasarnya setiap anak itu berbeda dan tidak semua metode mengajar cocok digunakan pada program kegiatan anak usia dini. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan metode bercerita guru harus memperkaya pengetahuan dan terus kreatif dalam menggunakan metode ini agar anak dapat belajar dengan senang dan pengetahuan yang disampaikan melalui metode ini dapat dipahami anak. Maka tujuan pembelajaran akan berhasil dan pengembangan kognitif anak melalui metode bercerita akan terus meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
(2020). https://www.tamanpaud.com . Contoh Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Anak Tk. Tamanpaud.com , di akses 30 Maret 20222 pukul 15.30 WITA
Lailatul Izzati, Yulsyofriend (2020). https://www.scholar.google.co.id . Pengaruh Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan Terhadap Kognitif Anak Usia Dini. jptam.org. Padang, di akses 30 Maret 2022 pukul 21. 00 WITA