NEWSNESIA.ID, BOALEMO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo menjalani penilaian kinerja aksi 5 sampai 8 Konvergensi Penanganan Stunting tahun 2020 oleh tim Penilai Provinsi Gorontalo, di Hotel Grand Amalia, Tilamuta, Selasa (22/06/2021).
Sebelumnya, pencapaian penilaian untuk aksi 1 sampai 4 konvergensi penanganan stunting Kabupaten Boalemo berada pada runer up tingkat Provinsi Gorontalo. Yakni, menempati posisi ke 2 setelah Kabupaten Pohuwato dirilis tahun lalu.
Nah, kali ini diharapkan penilaiannya mendapatkan hasil terbaik dibanding sebelumnya. Itu disampaikan Kepala Bapppeda Boalemo, Fatlina Podungge SPd, MSi disela-sela penilaian aksi konvergensi tersebut.
Fatlina menjelaskan, tujuan penilaian kinerja ini guna menciptakan sinergitas dan komitmen bersama dalam menangani stunting di Kabupaten Boalemo.
Di mana, penanganan stunting sendiri berpedoman pada 5 pilar, yakni komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye dan perubahan perilaku, konvergensi program antara pusat, daerah dan desa, ketahanan pangan dan gizi serta pemantauan atau evaluasi.
“Memperkuat konvergensi ini perlu adanya koordinasi dan konsolidasi program kegiatan. Sebab, ini sudah menjadi tuganggungjawab semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dalam memfasilitasi pembinaan, pelaksanaan program maupun anggaran penyediaan intervensi gizi spesifik dan sensitif,” ungkap Koordinator Tim Penanggulangan Stunting Kabupaten Boalemo tersebut.
Sementara itu, Plt Bupati Boalemo Ir. H. Anas Jusuf, MSi menyampaikan, penilaian kinerja konvergensi penurunan stunting yang terintegrasi merupakan upaya pembinaan dan pengawasan kinerja kabupaten guna meningkatkan keterpaduan konvergensi gizi sekaligus mengetahui aspek kerja yang sudah dilaksanakan dan yang masih perlu ditingkatkan.
Selain itu, mengetahui perbandingan kinerja kabupaten di wilayah Provinsi Gorontalo serta memfasilitasi sharing pembelajaran antar kabupaten sehingga tersusun rencana tindaklanjut untuk keberlangsungan aksi konvergensi.
Ia juga berharap, kegiatan ini mampu memberikan edukasi dan penyelarasan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan serta pengendalian agar bisa meningkatkan pemenuhan gizi secara spesifik.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekda Boalemo Sherman Moridu, SPd MM, tim panelis dan unsur pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Boalemo.(nrt/nn)