NEWSNESIA.ID – Meski masih di atas target. KPU Kabupaten Gorontalo Utara, mengakui partisipasi pemilih untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024 di Kabupaten Gorontalo Utara, turun menjadi 83 Persen.
Presentasi itu turun sekitar 6 persen dari partisipasi pemilih pada pemilihan legislatif (Pileg) Tahun 2024 kemarin yang berada pada posisi 89 persen dan hanya turun sekitar 3 persen dari persentase pemilih pada pelaksanaan Pilkada 2019 lalu, yang berada pada angka 86 persen.
“Kalau untuk partisipasi memang kita akui turun, kalau kita kemarin 86 Pilkada 2019, Untuk Pileg itu 89 Persen, kemudian untuk Pilkada 2024 itu turun menjadi 83 Persen,” ungkap Ketua KPU Gorontalo Utara, Sofyan Jakfar, saat diwawancarai di Kantor KPU Gorontalo Utara, Rabu Malam (4/12/2024).
Turunnya persentase pemilih pada Pilkada 2024 ini kata Sofyan, berdasarkan informasi dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) rata-rata karena tidak tersebarnya C Pemberitahuan atau Undangan, Karena Pemilih yang berada diluar daerah.
“Sebagian yang meninggal tapi hanya sebagian kecil, dan yang kebanyakan itu diluar daerah,” kata Sofyan.
Untuk target sendiri kata Sofyan, pihaknya menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada Tahun 2024 ini yakni 75 Persen.
Diaku Sofyan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memilih itu memang membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Ketersediaan lapangan pekerjaan di daerah juga menurut Sofyan, sangat perlu, karena rata-rata pemilih berada diluar daerah dan hampir semua mencari kerja.
“Yang mungkin membutuhkan lapangan pekerjaan disini, supaya orang-orang diluar itu pulang dan partisipasi disini bisa meningkat,” imbuh Sofyan. (Prin)