NEWSNESIA.ID, GORONTALO – Pemkot Gorontalo telah mengajukan pinjaman ke PT. SMI dan Dirjen Perimbangan Kemenkeu sebesar Rp 300 Miliar. Hal tersebut merupakan program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dalam Rakornis Pemerintah Kota Gorontalo, Walikota Marthen Taha memaparkan program yang sumber pendanaannya berasal dari Pinjaman PEN daerah, Selasa (08/12/2020).
“Kita telah mengajukan kepada PT. SMI maupun Dirjen Perimbangan sebesar Rp 300 M yang mencakup enam program,” jelas Marthen.
Marthen Taha menguraikan, ke enam program yang akan dijalankan menggunakan anggaran yang bersumber dari pinjaman PEN diantaranya ; Pekerjaan/Infrastruktur Jalan Nani Wartabone yang berada di pusat Kota Gorontalo dan poros utama ekonomi Kota Gorontalo. Alokasi anggaran-nya sebesar kurang lebih Rp 28 Miliar
Selain itu ada yang diperuntjkan pembangunan pusat kuliner yang berlokasi diantara Jalan Kalimantan dan Jalan Madura (Kalimadu). Alokasi anggaran-nya sebesar kurang lebih Rp 7 Miliar
“Optimalisasi SPAM (Sistem Penyediaan air minum) di Kota Gorontalo. Yang ditargetkan akan mencapai 150-200Liter per detik. Alokasi anggaran-nya sebesar kurang lebih Rp 100,9 Miliar,” tambah Marthen.
Selain itu kata Marthen, anggaran yang bersumber dari pinjaman PEN akan digunakan untuk revitalisasi kawasan perdagangan sebesar Rp 38,4Miliar, pengembangan RS Otanaha, yang ditargetkan akan beralih dari tipe C ke tipe D dengan alokasi sebesar Rp 50 Miliar.
“Kawasan Pemukiman Baru / Kota Baru. Program ini sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam rangka menjaga bantaran sungai dari padatnya pemukian penduduk. Alokasi program ini sebesar Rp 66 Miliar,” ungkap Marthen.
Marthen Taha menegaskan program ini akan mulai jalan dari awal tahun 2021. “Kita sama-sama berharap semua program ini akan terealisasi dan selesai sebelum tahun 2021 berakhir,” tandas Marthen Taha dengan nada serius.(MG-01/jian)