
NEWSNESIA.ID – Bakal Calon Wali Kota Gorontalo melalui jalur Independen, Hi. Ramli Anwar tegaskan bahwa sedari awal langkah politiknya ia bawa asyik.
Meski tentu saja jalur independen yang ditempuhnya tak lepas dari beragam anggapan sinis dari berbagai kalangan utamanya para politikus Partai Politik.
Terbaru, ketika salah satu Ketua Parpol di Gorontalo sempat menyinggung jalur indenpenden di channel YouTube Podcast 0435 ID.
“Nah sekarang kan orang sibuk, mau maju pilkada independen, baku kumpul KTP, mengemis sana sini, baku bantu kamari, capek! ya kan ini kan negara, negara konstitusi untuk menjadi kepala daerah, untuk maju ke arena pilkada melalui partai politik tapi melalui independen juga dipersiapkan, bisa dimungkinkan,” begitulah pernyataan Ketua Partai sekaligus Aleg Deprov itu di menit ke 28 dalam podcast itu.
Entah dialamatkan kemana pernyataan tersebut, namun Haji Ramli sebagai salah satu figur yang mantap menatap Pilkada lewat Independen menegaskan dirinya tak pernah diajari untuk mengemis.
“Alhamdulillah tidak pernah diajarkan jadi ‘pengemis’,” tulis Haji Ramli sambil menyertakan potongan video pernyataan tersebut.
Lebih lanjut Haji Ramli juga kembali menegaskan, jalur indenpenden dipilihnya itu karena sesuai dengan amanah dari sang ibu.
“Yang pada saat memberi saya restu mengambil langkah ini (maju Pilkada), beliau sampaikan jangan membeli suara masyarakat, sehingga jalur independen ini ana so yakini dapat menjadi wadah dengan apa yang ana niatkan yang telah direstui oleh keluarga, sahabat, dan semoga juga oleh masyarakat Kota Gorontalo dalam langkah politik saya ini,” tegasnya.
Meskipun telah memantapkan jalur independen sebagai haluan politiknya, Haji Ramli mengatakan ia selalu menjaga hubungan silaturahmi yang baik dengan politisi-politisi dari partai politik
“Karena ana orangnya kalau soal politik lagi-lagi mari torang bikin asyik jo, jangan melulu saling membangun opini sentimen satu sama lain, merendahkan yang lain, merasa paling hebat sendiri, toh kalau tujuan berpolitik kita memang baik, tujuannya pengabdian maka mulailah dengan politik yang sejuk, apakah itu diterima atau tidak diterima mari kita serahkan ke masyarakat yang menilai,” pungkasnya.