
NN, Pohuwato – Merespon terkait aksi demo yang berujung terbakarnya sejumlah titik vital di Kabupaten Pohuwato, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Angesta Romanol Yoyol akhirnya buka suara.
Jenderal bintang dua itu menegaskan bahwa pihaknya selama ini tetap menjalankan tugas sesuai protap dan mengawal jalannya aksi demo.
“Kami hanya akan mengawal dan mengamankan titik-titik vital namun karena ini sudah berujung anarkis maka kami akan mengambil tindakan tegas dengan menangkap semua pelaku anarkis,” ungkap Yoyol dalam keterangan pers, Kamis (21/9/2023).
Secara ringkas Irjen Pol. Angesta Romanol Yoyol juga menceritakan aksi demo yang dilakukan oleh forum ahli waris penambang Pohuwato tersebut sebetulnya telah berlangsung selama lebih sepekan terakhir.
“Kami juga berupaya melakukan berbagai langkah mediasi antara penambang dan perusahaan namun masih ada pihak yang merasa belum puas,” tuturnya.
Namun hal tersebut kata mantan pimpinan Densus 88 itu bukan menjadi alasan para penambang bisa melakukan aksi-aksi anarkis.
“Apalagi ini sudah merusak objek-objek vital, kita akan tangkap semua pelakunya,” tegasnya.
Terakhir ia juga menegaskan agar masyarakat tidak ikut terprovokasi dan seolah dihadap-hadapkan dengan petugas kepolisian.
“Saya tegaskan kembali, Polisi tidak sedang berperang dengan masyarakat,” pungkasnya.
Hingga berita ini dimuat sejauh ini massa telah merusak sejumlah objek vital seperti kantor PT. PETS, kantor Bupati Pohuwato, kantor DPRD hingga Rumah Dinas Bupati Pohuwato. Dikabarkan juga sebanyak 7 anggota kepolisian mengalami luka-luka.