NEWSNESIA.ID, JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI), Ribka Tjiptaning menyatakan dirinya menolak untuk di Vaksin COVID-19.
Legislator Senayan itu menyampaikan menolak di vaksin saat Rapat kerja dan Rapat Jejak Pendapat (RDP) bersama Menteri Kesehatan, Kepala BPOM, dan Dirut Bio Farma di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/1/2021).
Ribka Tjiptaning ungkap alasan ia menolak sebab vaksin belum melalui uji klinis seperti yang dipaparkan oleh pihak Bio Farma saat Rapat Kerja dan RDP terkait pelaksanaan vaksin.
“Loh gimana Bio Farma aja bilang belum melalui uji klinis, pokoknya saya pertama nyatakan menolak untuk di vaksin, kalau saya dipaksa itu pelanggaran HAM,” ungkap Legislator yang akrab disapa Mbak Ning ini dihadapan Menkes, Budi Gunadi Sadikin dilansir dari TVR Parlemen, Rabu (13/1/2021).
Bahkan secara tegas Mbak Ning juga mempertanyakan terkait vaksin yang digratiskan. Sebab belum ada kejelasan dari kelima jenis vaksin mana yang akan digratiskan.
“Ini kan ada lima macem vaksin, mana yang gratis sodara menteri, ada yang harga 584 ribu, ada yang 292 ribu, ada 116 ribu, ada yang 540 ribu sampai 1 juta ada juga 1,2 juta jadi yang mana,” Mbak Ning bertanya.
Selain Menolak di vaksin, Legislator Perempuan asal Dapil Jawa Barat IV ini mengingatkan Menkes Budi Gunadi agar tidak main-main soal vaksin dan tidak menjadikan vaksin ini sebagai agenda bisnis ke rakyat.
“Saya tahu adinda Menkes ini adalah seorang ekonom, pebisnis tapi tolong jangan berbisnis ke rakyat soal vaksin ini pak saya akan menentang hal itu, jangan main-main soal vaksin,” tegasnya. (AnQ-NN)