
NEWSNESIA.ID (JAKARTA) – Usai bertemu keluarga besar Gobel di Jakarta, Pemerintah Kabupaten Boalemo menjajaki kerjasama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta, Kamis (24/04/2025).
Upaya ini merupakan tindaklanjut Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Pemkab Boalemo dalam hal ini RSTN dengan RSPON Jakarta pada 2023 lalu.
Pertemuan itu dipimpin Wakil Bupati Boalemo, Lahmuddin Hambali, S.Sos, M.Si didampingi 3 pimpinan DPRD Kabupaten Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho, Husain Etango, Iwan Woluwo dan para pimpian fraksi di DPRD. Serta hadir langsung Direktur RSTN, dr. Rahmawaty Dai, direktur RSIB dan Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo.
Menarik dari pertemuan itu, oleh Medical Nursing Direktor RSPON Jakarta, dr. Reza Aditya Arpandy, S.Ps mengaku sangat bangga, dan merasa terhormat atas kunjungan Pemkab Boalemo secara utuh. Yakni, dihadiri eksekutif dan legislatif. Karena biasanya, kunjungan daerah-daerah lain, umumnya diwakili pihak rumah sakit saja.
Sepanjang audience itu, Pemkab Boalemo mendapat banyak ilmu dan pendalaman penanganan penyakit stroke dan komplikasi saraf di RSPON Jakarta.
Terlebih layanan bedah saraf dan penanganan pasien penyakit stroke sebagaimana isu prioritas pelayanan RSTN. Di mana, penyakit stroke selama ini jadi penyebab ke 5 angka kematian di Boalemo.
Berangkat dari kondisi itu, Wakil Bupati, Lahmuddin Hambali berkomitmen menghadirkan layanan neurologi secara komprehensif bagi masyarakat dengan meningkatkan kualitas pelayanan neurologi di RSTN yang sebentar lagi berubah nama jadi Rumah Sakit Umum Daerah drg. Clara Gobel atau RSCG.
“Waktu merupakan kunci penanganan stroke. Semakin cepat dan tepat penanganannya, maka semakin menurunkan persentase kegawatdaruratan dan resiko kematian,” terang Wabup Boalemo, Lahmuddin Hambali.
Melalui kerja sama RSPON ini, jadi langkah tepat dalam hal tata laksana penanganan stroke dan komplikasi saraf. Kerjasama ini nantinya meliputi peningkatan kualitas manajemen standar pelayanan rumah sakit, peningkatan kualitas sumberdaya bidang neurologi melalui pelatihan dan magang, serta pendampingan intensif terhadap kecepatan dan ketepatan waktu penanganan pasien stroke.

Sementara itu, Direktur RSTN Boalemo, dr. Rahmawaty Dai menambahkan bawa, buah kerjasama tersebut oleh RSPON akan mendampingi dan memfasilitasi RSTN dalam pemenuhan standar Kemenkes RI, pada layanan penyakit saraf atau neurologi.
Selain itu, RSPON Jakarta memberikan pelatihan dan magang bagi sumber daya manusia (SDM) di lingkungan RSTN. Terutama dokter, dan tenaga perawat, khusus menangani penyakit saraf, seperti stroke dan lainnya.
“RSPON Jakarta juga nantinya mengutus tim medis datang langsung ke RSTN untuk pendampingan tindakan secara intensif guna kecepatan dan ketepatan waktu penanganan pasien penyakit saraf,” terang Rahmawaty Dai.(nn)