NEWSNESIA.ID – Persoalan status honorer belakangan ini makin runyam. Nasib mereka sedang di ujung tanduk. Apakah masih dilanjutkan atau sebaliknya dihapus di akhir tahun 2024 ini.
Tentu, kekhawatiran itu tidak saja dirasakan secara nasional, tetapi juga di wilayah Kabupaten Boalemo secara khusus. Terutama bagi mereka tenaga honorer non database BKN (Badan Kepegawaian Negara) yang rencana akan dihapus Desember 2024 ini, berdasarkan ketentuan aturan ASN maupun edaran kementerian.
Menyikapi permasalahan ini, Ketua DPRD Kabupaten Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho tampil bersikeras. Ia menegaskan agar pemerintah daerah tetap mempertahankan nasib para tenaga honor non database tersebut untuk diangkat kembali dan dipekerjakan tahun 2025 mendatang.
Sebagai jaminannya, pria akrab disapa Eka Putra ini ngotot menganggarkan gaji tenaga honor non database dalam rancangan induk APBD Boalemo 2025. Lagi pula kata Eka Putra, para honorer tersebut tidak banyak, yakni tinggal ratusan orang saja.
“Harus diingat bahwa para honorer belum masuk database ini adalah warga Boalemo yang wajib hukumnya mendapat perlindungan dan perhatian pemerintah daerah. Mereka bukan orang luar negeri, tetapi Warga Negara Indonesia yag lahir dan besar di Boalemo. Jadi, saya minta mereka (honorer) ini tetap dianggarkan dalam APBD 2025,” tegas politisi senior partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut.
Ditanya soal rencana penghapusan tenaga honorer non database di akhir Desember 2024? Eka Putra Noho dengan tegas menyatakan siap memperjuangkan keberlanjutan tenaga honorer sampai ke tingkat pusat.
Ia berdalih, punya alasan kuat mempertahankan tenaga honorer tersebut. Meskipun dalam aturan maupun edaran Kemenpan menyebut akan ada penghapusan honorer di luar database sampai kurun waktu Desember 2024 ini.(nn)