
NEWSNESIA.ID – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gorontalo Utara, kembali melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) pengembangan dan pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN).
Rabu (31/7/2024), Berlangsung di Ruang Pertemuan Perpustakaan Daerah Gorontalo Utara. Rakor kali ini, BNNK Gorontalo Utara, mengundang sejumlah Instansi Pemerintah dan Lembaga Vertikal, untuk meningkatkan sinergitas.
Kepala BNNK Gorontalo Utara, Ismiyati Rustam Tuna, mengatakan rakor itu merupakan program BNN bersinergi dengan pemerintah daerah dan instansi atau lembaga vertikal lainnya yang sudah dilaksanakan sejak tahun kemarin.
Sinergitas antar Lembaga itu kata Ismiyati, sudah berjalan dan maksimal. Kendati demikian di Tahun 2024 ini, pihaknya (BNNK) kembali melaksanakan rapat koordinasi untuk mendiskusikan dan mengkoordinasikan apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh BNNK selama ini, perlu ditingkatkan.
Ismiyati, berharap agar seluruh peserta dapat memberikan masukan-masukan terkait dengan sinergitas yang sudah terjalin selama ini untuk ditingkatkan menuju Kabupaten Gorontalo Utara yang tanggap ancaman bahaya Narkoba.
“Kami berharap ada masukan-masukan yang disampaikan ke kami, terkait program-program kita, untuk disinergikan ke depan,” ujar Ismiyati.
Ismiyati, juga berharap pada pelaksanaan kegiatan di masing-masing lembaga, terjadi kemandirian dalam hal pencegahan penyalahgunaan Narkoba, sebagaimana instruksi Presiden.
“Sesuai instruksi Presiden kita diharapkan kemandirian lembaga, di instansi masing-masing,” kata Ismiyati.
Tak sampai disitu, Ismiyati, juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh lembaga vertikal yang sangat antusias dalam pencegahan peredaran gelap Narkotika.
“Olehnya saya yakin dan percaya rencana aksi nasional yang kemarin setiap semester kita evaluasi berjalan lancar, dan Alhamdulillah kami untuk Gorontalo Utara setiap semester itu ada dan tidak pernah kosong,” terang Ismiyati.
Pada kesempatan yang sama, Ismiyati, juga berharap ke depan dapat terbentuk satu forum yang melibatkan semua instansi dan lembaga vertikal dan di dalamnya tidak hanya membahas Narkotika, namun seluruh permasalahan yang terjadi di masyarakat dapat dikoordinasikan dalam forum tersebut.
Mengingat, dalam diskusi yang berkembang pada rakor tersebut, tidak hanya masalah Narkotika, namun juga terkait dengan kekerasan perempuan dan anak termasuk masalah minuman keras.
“Kami menyampaikan banyak terimakasih, semoga ini menjadi awal dari sinergi kita ke depan dan semoga kegiatan ini tidak akan berakhir sampai disini,” imbuh Ismiyati. (Prin)