NEWSNESIA.ID, GORONTALO – Ada enam program yang menjadi sasaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 294,5 miliar yang akan dikelola pemerintah Kota Gorontalo 2021 mendatang.
Keenam program sasaran PEN yaitu pekerjaan infrastruktur Jalan Nani Wartabone, pembangunan pusat kuliner Kalimadu, optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), revitalisasi kawasan perdagangan, pengembangan RS Otanaha dan
pengembangan kawasan pemukiman / Kota Baru.
Dalam pertemuan virtual dengan pihak pengelola trasnfer dana PEN yakni PT. SMI, Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid mempertanyakan 2 dari 6 program kepada pihak PT SMI terkait dengan program dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Pertama, mengenai Revitalisasi Kawasan Perdagangan yang alokasi-nya sebesar Rp 38,4 Miliar dan Pembangunan Kawasan Permukiman Baru / Kota Baru alokasi-nya sebesar Rp 66 Miliar.
“2 program ini yang saya rasa akan mengalami banyak kendala kedepan, apalagi bersinggungan langsung dengan lahan masyarakat,” jelas Ismail Madjid.
Ismail mempertanyakan perihal waktu pelaksanaan 2 program ini apabila tidak bisa dirampungkan ditahun 2021, apakah bisa dilanjutkan ditahun 2020.
Menanggapi hal ini, pihak PT SMI, Astri Gautama menyampaikan apabila program tidak bisa dirampungkan ditahun 2021 maka secara otomatis tidak akan berlanjut ditahun berikutnya.
“Tugas daripada dinas PU untuk berupaya mensosialisasikan 2 program ini kepada masyarakat, apalagi bersinggungan dengan lahan,” jelas Ari Hartio selalu pihak PT SMI.
Disisi lain, Walikota Gorontalo, Marten Taha justru sangat optimistis bahwa program PEN yang alokasi-nya melalui dana Pinjaman Daerah akan terselesaikan dengan baik lancar dan sesuai harapan kita bersama.
“Melalui beberapa kali pertemuan dengan semua pihak baik secara langsung maupun virtual, saya rasa hal ini sudah cukup matang untuk kita laksanakan kedepan,” kata Walikota Marten Taha.(MG-01/jian)