NEWSNESIA.ID GORUT – Seleksi terpusat terhadap calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) mulai dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut) melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora), terhitung mulai Selasa (15/3/2022) kemarin.
Wakil Bupati Gorut, Thariq Modanggu yang hadir sekaligus membuka seleksi tersebut mengatakan, bahwa menjadi paskibraka bukan hanya sekadar seremoni tahunan tepat di momen HUT Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus. Tapi, lebih dari itu, menjadi paskibraka adalah kebanggaan negara, lambang negara dan eksistensi negara.
“Oleh sebab itu, saudara-saudara yang terpilih, nanti akan memegang amanah dan tanggung jawab yang besar kepada negara dan kepada masyarakat,” tutur Thariq Modanggu dalam arahannya di hadapan 75 siswa dan siswi tingkat SMA sederajat yang terpilih mengikuti seleksi di tingkat kabupaten.
Oleh karena itu, Thariq mengatakan, pihaknya mengharapkan beberapa hal terkait dengan pelaksanaan seleksi kali ini. Yang pertama, kepada para pelatih dan tim seleksi, untuk benar-benar memilih yang terbaik.
“Dan saya kira hari ini (kemarin,red) akan memilih yang terbaik dari yang terbaik. Maka, berbanggalah saudara-saudara sekalian pada tahapan ini pun sudah luar biasa,” ujarnya.
Ia mengaku, dulu sempat memimpikan menjadi anggota paskibraka, tapi tidak pernah tersampaikan.
Olehnya, lanjut Thariq, kalau kemudian para peserta seleksi bisa menjadi seperti ini, itu luar biasa, tapi dirinya tidak membayangkan, hari ini (kemarin,red) didaulat menerima dan membuka seleksi tersebut.
“Saya sampaikan kepada saudara-saudara, jalanilah ini dengan tegap, cita-cita yang mulia, untuk mengabdi kepada negara. Jadi, bukan sekadar terpilih, lalu menjadi pasukan, yang akan baris-berbaris, tapi lebih dari itu adalah tanggung jawab besar,” tukasnya.
Ia pun percaya para pelatih, dari unsur Kodim 1314/Gorut, maupun dari unsur Polres Gorut, maupun dari PPI baik Provinsi, dan juga Gorontalo Utara telah memenuhi standar, dan mengetahui mana yang terbaik dari yang terbaik.
“Kami percaya, silahkan dipilih yang terbaik dari yang terbaik. Kami percaya objektivitas ini tidak seperti penilaian yang tersembunyi, seluruh yang dinilai tampak. Oleh karena itu, kami yakin sudah disiapkan mekanisme,” kata Thariq.
Lebih dari itu, Ia mengingatkan, agar para peserta seleksi dapat mematuhi kedisiplinan. Karena kedisiplinan tentu menjadi salah satu dari penilaian.
Sementara itu, seleksi calon paskibraka ini berdasarkan laporan panitia, telah dilaksanakan dimulai dari tingkat kecamatan yang total berjumlah 265 orang, kemudian setelah diseleksi di tingkat kecamatan masing-masing menyisakan 75 peserta untuk mengikuti seleksi terpusat di tingkat kabupaten.
Nantinya dari 75 itu akan diambil sebanyak 26 orang.
Seleksi ini juga tidak hanya untuk menghasilkan calon paskibraka tingkat kabupaten, tapi juga tingkat provinsi Gorontalo dan bahkan ada terkirim ke pusat.