
NEWSNESIA.ID, KOTA GORONTALO – Walikota Gorontalo, Marthen Taha membeberkan langkah akan diambil Pemerintah Kota dalam hal aktifitas belajar mengajar pada tahun 2021 mendatang.
Melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) digelar 30 September 2020, merumuskan beberapa kebijakan terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Gorontalo.
Walikota Gorontalo, Marthen Tahan pada Selasa (15/12/2020) menjelaskan tentang kebijakan pemerintah dalam memulai aktivitas tatap muka di sekolah-sekolah tahun 2021.
Dalam penuturannya, Setelah rapat Forkopimda Desember 2020, pemerintah daerah masih akan mempertimbangkan perihal mengaktifkan sekolah tatap muka di tahun 2021.
“Bukan hanya orang tua, kita juga pemerintah khawatir dengan metode belajar daring,. Anak-anak akan kesulitan menerima pelajaran yang disajikan oleh para guru di tiap sekolah,” ujar Walikota, Marten Taha.
Kota Gorontalo setelah melakukan Swab Masal di pertengahan September 2020, ditemukan ada 12 Tenaga Pengajar positif Covid 19.
“Padahal sebelumnya kita sudah zona hijau, tapi setelah swab masal akhirnya kembali zona merah,” jelas Walikota Gorontalo dua periode ini.
Lebih lanjut marten menjelaskan, dalam mengambil kebijaksanaan untuk membuka sekolah-sekolah harus memulai pengkajian yang mendalam.
“Kita akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Dinas terkait, pihak sekolah dan para orang tua,” tegas Marten.
Meskipun tahun 2021 akan dibuka lagi pembelajaran tatap muka, namun pemerintah tentu tak akan asal-asalan.
“Jika 2021 akan dimulai, kita akan buka secara bertahap. Tidak secara keseluruhan semua sekolah beraktifitas,” tutup Marten.(MG-01/jian)