
NEWSNESIA.ID, BOALEMO – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Boalemo, Ir. H. Anas Jusuf, MSi menyampaikan kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi permasalahan besar.
“Angka kekerasan anak dan perempuan masih cukup tinggi di Kabupaten Boalemo. Kendati tiap tahunnya selalu ditempuh kegiatan guna menekan angka kekerasannya,” tutur Plt Bupati Boalemo, Anas Jusuf saat membuka Focus Group Discusion (FGD) soal peran organisasi perempuan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak diselenggarakan Dharma Wanita Kabupaten Boalemo bersama Dinas DPPKBP3A, di Hotel Grand Amalia, Tilamuta, Jumat (23/04/2021).
Lebih lanjut Plt Bupati Boalemo, Anas Jusuf menekankan, upaya menekan angka kekerasan anak dan perempuan sejauh ini belum ada tanda-tanda mengalami penurunan. Padahal dari segi sumber daya sebenarnya sudah memadai.
Yakni dibentuknya Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan dan Anak. Belum lagi ditambah peran serta organisasi dharma wanita serta tim PKK kabupaten hingga tingkat kecamatan dan desa.
“Berbagai regulasi dan aturan sudah dibuat guna mencegah terjadi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Namun, masih banyak di temui dan bahkan dilaporkan terjadi di tingkatan masyarakat bawah. Untuk itu, saya berharap melalui kegiatan kali ini mendapat keseriusan dan peran penuh para ibu-ibu tergabung dalam organisasi perempuan membantu pemerintah daerah,” seru Anas Jusuf.
Terutama kata Anas, merumuskan dan melahirkan terobosan serta langkah-langkah efektif dalam mencegah dan menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Nampak hadir pada kegiatan ini Ketua Dharma Wanita, DR. Heldi Vani Alam, SPd, MPd bersama Kadis DPPKBP3A, Robert Pauweni, SKm dan peserta organisasi wanita.(nrt/nn)