NEWSNESIA.ID, POHUWATO – Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga berharap Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap menjadi organisasi yang independen, yang senantiasa memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam melawan kebodohan dan keterbelakangan.
Hal itu disampaikan Bupati Saipul Mbuinga saat Hadiri Upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-77 tingkat Kabupaten Pohuwato, Jumat (25/11/2022).
Saipul juga menekankan bahwa sosok guru tidak dapat digantikan oleh teknologi. Guru adalah suri tauladan, kawan belajar, dan pemberi semangat ulung agar bara api anak didik tetap menyala untuk terus belajar meraih mimpi.
Guru juga dituntut menjadi pembelajar sejati sehingga kehadiran guru tetap relevan sepanjang waktu termasuk ketika memasuki era masyarakat millenial.
“Seratus hari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, tepatnya tanggal 25 November 1945, PGRI hadir sebagai wadah perjuangan guru, pendidik dan tenaga kependidikan. Memperjuangkan kedaulatan NKRI, berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan, serta berkhidmat untuk memajukan pendidikan nasional,” kata Bupati Saipul.
“Sebagai organisasi profesi, organisasi perjuangan yang bersifat independen, senantiasa terus dijaga dan melekat dalam dada pengurus, pejuang, aktivis, dan para guru, pendidik, serta tenaga kependidikan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Saipul menyerahkan piala bergilir kepada PGRI Duhiadaa, di mana pada lomba yang dilaksanakan oleh PGRI Pohuwato, PGRI Duhiadaa yang paling banyak mendapat juara 1.
Selain itu, diserahkan pula piagam dan bonus bagi yang mendapat kejuaraan pada lomba yang dilaksanakan oleh PGRI Pohuwato jelang hari puncak pada 25 November 2022.(adv/mus)