
NEWSNESIA.ID – Pemerintah Kabupaten Boalemo bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rapat koordinasi berkaitan program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi, di Aula Balai Pelatihan Diklat, Desa Tutulo, Kecamatan Botumoito, Rabu (28/8/2024).
Rapat tersebut dihadiri Pj. Bupati Boalemo Dr. Sherman Moridu, S. Pd, MM, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kepala Tugas Wilayah 4, Andy Purwano, Pj. Sekretaris Daerah Rahmat Biya, SKM, MM, para asisten, Staf Ahli Bupati dan seluruh pimpinan OPD, sekretaris dan para kepala bidang.
Pada kesempatan itu, Penjabup Boalemo Sherman Moridu menyampaikan apresiasi kepada KPK RI, Kepala Tugas Wilayah 4, Andy Purwano bersama rombongan telah mengunjungi Kabupaten Boalemo dalam rangka rapat koordinasi terkait Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi dengan Pemerintah Kabupaten Boalemo.
“Keberadaan tim KPK di Kabupaten Boalemo sangat berharga bagi Penmkab Boalemo dalam rangka melaksanakan berbagai program-program dan mengkomunikasikan hal-hal dapat mewujudkan implementasi dari MCP , yang menjadi gaweyan kita bersama dalam meningkatkan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” sambut Sherman Moridu.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa korupsi merupakan salah satu tantangan terbesar dihadapi bangsa kita, termasuk daerah-daerah . Sebab korupsi merusak keuangan negara dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan.
“Sebagai aparatur pemerintah tentu memiliki tanggungjawab moral dan profesional mencegah dan memberantas korupsi. Pencegahan korupsi terintegrasi adalah penegakkan yang telah digariskan oleh KPK RI dan merupakan bagian dari strategi nasional pencegahan korupsi,” tambahnya,
Di Kabupaten Boalemo khususnya, pencegahan korupsi tidak bisa dilakukan secara parsial atau sektoral, melainkan harus terkoordinasi dan terintegrasi dalam setiap aspek penyelenggaraan pemerintahan.
Instrument sangat penting dalam upaya ini adalah MCP ,yang dirancang oleh KPK untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program-program pencegahan korupsi diseluruh daerah, termasuk Kabupaten Boalemo.
“Melalui MCP ini, kita dapat memantau, sejauhmana pelaksanaan prinsip-prinsip tata keloala Pemerintahan yang baik di Kabupaten Boalemo,” ingat Penjabup Sherman.
Sementara tim KPK Andy Purwano selaku Kepala Tugas Wilayah 4 , menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Boalemo, dimana MCP nya di tahun 2023 berada di zona hijau dengan nilai 79 persen.
“Saya berharap di tahun 2024 ini, MCP Kabupaten Boalemo bisa meningkat dan mencapai nilai lebih tinggi dari Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo yang berada di angka nilai 85 di tahun 2023,” tutur Andy Purwano.(nn)
Launching tersebut ditandai pemukulan kentongan bambu oleh Pj. Bupati Boalemo Sherman Moridu didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Rahmat Biya, S. KM, MM, Kepala Dinas Kesehatan,Camat Tilamuta dan unsur Muspika.
Penjabup Sherman Moridu menyampaikan apresiasinya kepada UPTD Puskesmas Tilamuta yang melaunching Integrasi Layanan Primer(ILP) . Dimana Integrasi Layanan Primer ini dilakukan untuk mendorong dan mewujudkan pelayanan lebih komprehensif, responsif dan terjangkau guna mengatasi beragam kebutuhan kesehatan diperlukan masyarakat.
Karena itu dibutuhkan penguatan pelayanan kesehatan Primer, karena fakta menunjukkan bahwa sebagian besar kasus kematian ibu yang terjadi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Boalemo merupakan kasus yang dapat di cegah.
“Ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan primer belum cukup kuat dalam merespon masalah kesehatan,” ungkapnya.
Di sisi lain, masih terdapat desa yang belum memiliki fasilitas kesehatan, berupa pustu, poskesdes dan posyandu untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan.Berdasarkan hal tersebut Pemerintah melaksanakan transformasi pelayanan kesehatan Primer dengan menerapkan konsep Primary Healt Care (PHC) melalui Integrasi Pelayanan kesehatan Primer.
“Melalui kesempatan ini, saya menghimbau kepada bapak dan ibu tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat luas,” ingatnya.(nn)