NEWSNESIA.ID, BOALEMO – Sungguh miris kondisi dialami petugas dasawisma di wilayah Kabupaten Boalemo. Pasalnya, insentif yang relatif minim masih juga kena pemotongan 3 persen alasan realokasi Covid-19.
Padahal, besaran insentif yang diterima hanya berkisar Rp 175 ribu hingga Rp 200 ribu saja. Itu pun tidak sebanding beban kerja dan tanggungjawab yang diemban dengan menaungi urusan 10 kepala keluarga. Termasuk pula membantu tugas pokok dan mensukseskan program kerja PKK.
Begitu pemotongan 3 persen diberlakukan, otomatis insentif yang diterima makin berkurang. Walhasil, keluh kesah petugas dasawisma ini pun mencuat saat reses digelar Ketua DPRD Kabupaten Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho bertempat di Kantor Desa Patoameme Kecamatan Botumoito, Kamis (26/08/2021).
Mendengar curhatan para dasawisma, Ketua DPRD Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho mengaku kaget dan amat prihatin. Ia bahkan tak menyangka ada kebijakan pemotongan hak-hak dasawisma tanpa alasan jelas.
“Harus diingat bahwa peran dasawisma itu ujung tombak suksesnya program PKK. Mestinya insentif mereka ditambah sebagai reward dan motivasi di lapangan, ini malah dipotong,” tegas Karyawan Eka Putra Noho dengan nada kesal.
Sepengetahuannya, pemotongan realokasi Covid-19 hasil pembahasan DPRD dan TAPD sebesar 8 persen, dan itu sasarannya untuk sektor kesehatan.
“Makanya saya kaget mendengar ada lagi realokasi 3 persen diambil dari insentif dasawisma. Kalaupun itu benar, apakah upaya itu masih ada perasaan?,” ucap Politisi PDI-P tiga periode itu.
Terlepas kegaduhan itu, Eka Putra tetap salut dan bangga peran dan kerja-kerja dasawisma se Kabupaten Boalemo. Pasalnya, dengan insentif minim, namun tidak menyurutkan niat mulia dan tugas di lapangan.
“Walaupun insentif kecil, tetapi ibu-ibu dasawisma rata-rata berhasil menyekolahkan anak-anak didiknya. Itu karena berangkat dari ketulusan dan keikhlasan mengabdi untuk masyarakat dan daerah. Jadi, saya berharap niat tulus ini selalu tertanam dan tidak akan pudar,” tandas Eka Putra Noho.
Sepanjang reses itu hadir pula tiga kepala desa, masing-masing Kades Patoameme Jhoni Pasisingi, Kades Botumoito Ardi Pantu dan Kades Tutulo Sudin Nani.(nrt/nn)