
NewsNesia.id -(NN)- Beberapa hari setelah pemerintah Jerman melonggarkan karantina wilayah, kasus positif Covid-19 malah meningkat.
Dikutip dari bbc.com, itu berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Robert Koch Institute (RKI), tingkat reproduksi (perkiraan jumlah orang yang tertular pasien positif corona) melampaui 1. Itu artinya jumlah penularan meningkat di Jerman.
Laporan RKI tersebut mengemuka setelah Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengumumkan pelonggaran pembatasan nasional secara menyeluruh seusai bertemu dengan para pemimpin 16 negara bagian di Jerman, pada Rabu (06/05) lalu.
Angka reproduksi adalah cara menghitung penyebaran Covid-19. Angka ini bisa berubah, tergantung dari perubahan perilaku atau perkembangan kekebalan tubuh pada masyarakat.
Angka tersebut adalah satu dari tiga alat ukur pemantauan wabah. Dua lainnya adalah keparahan gejala-gejala dan jumlah kasus.
Robert Koch Institute menyatakan estimasi ini melibatkan “tingkat ketidakpastian” dan hal ini akan dipantau lebih dekat dalam beberapa hari mendatang.
Lembaga itu menambahkan, sampai saat ini belum mungkin untuk meneliti “apakah tren penurunan jumlah kasus insiden yang dipantau selama beberapa pekan terakhir akan berlanjut atau apakah jumlah kasus akan meningkat lagi”.
Laporan dari badan kesehatan masyarakat Jerman yang dirilis pada Sabtu (09/05) menyebut estimasi angka reproduksi mencapai 1,1. Kemudian, pada Minggu (10/05) angka bertambah menjadi 1,13. Padahal, selama tiga pekan terakhir angka reproduksi di Jerman selalu berada di bawah 1.
Pelonggaran karantina wilayah di Jerman, semua toko diizinkan kembali buka, murid-murid kembali ke sekolah secara bertahap dan Bundesliga—liga sepakbola utama Jerman—dimulai lagi pekan depan. Namun, pada Sabtu (09/05), ribuan warga Jerman berkumpul menyerukan diakhirinya karantina wilayah.
Jerman adalah negara ketujuh dalam daftar kasus positif virus corona terbanyak di dunia. Menurut data RKI pada Minggu (10/05), jumlah kasus positif di Jerman mencapai 169.218 dan kematian sebanyak 7.395 orang.
Jerman mendapat apresiasi atas responsnya dalam menghadapi wabah Covid-19. Uji massal dan kebijakan lockdown membuat jumlah kematian akibat virus corona di Jerman lebih rendah dari negara-negara lain di Eropa.(net-NN)