![](https://i0.wp.com/newsnesia.id/wp-content/uploads/2020/11/WhatsApp-Image-2020-11-30-at-21.17.50.jpeg?resize=1152%2C864&ssl=1)
NEWSNESIA.ID, JAYAPURA – Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua memanas. Buntut aksi protes massa pendukung pasangan calon Yusak Yaluwo dan Yakob Weremba, terhadap putusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) yang mencoret pasangan ini karena tidak memenuhi syarat, karena Yusak sebelumnya divonis 4,5 tahun penjara oleh Majelis Hakim Tipikor terkait kasus korupsi dana otonomi khusus Kabupaten Boven Digoel sebesar Rp 130 Miliar.
Baru-baru ini, KPU mengeluarkan keputusan nomor 584/PL.02.2-Kpt/06/KPU/XI/2020 tentang Penetapan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Boven Digoel Tahun 2020 pada 28 November 2020. Dalam keputusan ini, KPU RI tidak menetapkan pasangan Yusak Yaluwo dan Yakob Weremba sebagai peserta pemilihan bupati (pilbup).
Hal ini memicu reaksi keras pendukung Yusak Yaluwo-Yakob Waremba. Senin (30/11/2020) pukul 15.30 WIT, ratusan massa melakukan aksi protes di jalanan, tidak terima dengan keputusan KPU tersebut.
Dalam rilis Humas Polda Papua yang diterima NewsNesia.id, awalnya masa berkumpul di Yusak Yaluwo SH, M.Si kemudian melakukan Konvoi diseputaran Kota Tanah Merah Ibu Kota Kabupaten Boven Digoel dengan membawa alat tajam. Pukul 10.30 WIT Kapolres Boven Digoel bersama Dandim 1711 BVD melakukan negosiasi kepada massa yang akan melakukan konvoi, namun hal tersebut tidak diindahkan dan massa akan tetap melakukan konvoi.
Pukul 12.30 WIT massa melakukan konvoi menuju ke arah kota dan massa pun melakukan penganiayaan terhadap salah satu wartawan dan anggota Polres Boven Digoel. Setelah melakukan penganiayaan massa kemudian menuju km 02 Tanah Merah dan melakukan pengerusakan terhadap kantor Bupati Boven Digoel.
Pukul 15.30 WIT Massa yang berjumlah 400 orang melewati kediaman Paslon 02 H Chaerul Anwar, ST yang berjarak sekitar satu kilometer kemudian melakukan pengerusakan serta pembakaran. Anggota yang melakukan pengawalan mencoba untuk mencegah aksi tersebut namun massa tetap nekad membakar rumah milik paslon Nomor 02.
Setelah melakukan pengerusakan dan pembakaran massa kembali bergerak menuju posko pemenangan YY dan sebagian massa menuju kantor KPUD Boven Digoel dan melakukan penyerangan terhadap anggota yang sedang melakukan pengamanan di Kantor KPUD Boven Digoel, serta dari penyerangan tersebut salah satu anggota brimob terkena panah di bagian punggung kiri.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan, saat ini anggota masih terus melakukan penjagaan di Kantor KPU Boven Digoel guna mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan.
“Aparat saat ini melakukan pengamanan di Kantor KPUD Boven Digoel, Kediaman Komisioner KPUD, Kediaman Masing- Masing Peserta Pasangan Calon, serta melakukan koordinasi dan pendekatan kepada Yusak Yaluwo dan Yakob Weremba serta meningkatkan kegiatan koordinasi dan pendekatan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama,” jelas Kombespol Ahmad Mustofa Kamal.(im-NN)