NEWSNESIA.ID, GORUT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) melalui Wakil Ketua 1, Roni Imran mengingatkan kepada pemerintah daerah terutama untuk Dinas PU, terkait dengan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) agar diposisikan sesuai dengan tujuannya yang sebenarnya.
“Mewakili rakyat, dana PEN ini merupakan program nasional, kontrak kita dengan PT SMI Rp193 Milyar, dan mulai tahun depan bunganya 6% harus dibayar, olehnya kami DPRD mengingatkan agar diposisikan sesuai tujuannya yakni memulihkan ekonomi rakyat” kata Roni, Selasa (13/12/2022).
Lebih lanjut, Ketua Nasdem Gorut tersebut mengatakan bahwa untuk pelaksanaan program dana PEN tersebut saat ini kritis.
“Bisa jadi programnya tidak selesai, dan ini merupakan kerugian bagi masyarakat yang berlipat, sementara untuk cicilan pembayaran pinjaman PEN selama 8 tahun dan setiap tahun yang dibayarkan Rp. 25 Milyar” tegasnya.
Sementara untuk tahun 2023 kedepan, ada agenda politik, dan daerah juga dibenami dengan anggaran Pilkada.
“DPRD tidak mampu membayangkan kondisi daerah dengan kondisi keuangannya. Harus ada langkah strategis” ujar Roni.
Jika dapat dibahasakan bahwa saat ini nasi hampir jadi bubur, namun jika ini terjadi kata Roni, maka jadikan bubur tersebut istimewa sehingga enak dimakan rakyat.
“Kami juga ingatkan bahwa tahun ini tidak ada perubahan, bisa jadi tahun depan tidak ada perubahan, dan tadi disampaikan oleh pihak rekanan akan ada kenaikan BBM, ini bisa saja menjadi kendala dalam penyelesaiannya” jelasnya.
Disisi lain, penilaian dari Kejati Gorontalo melalui Kasi Datun dalam Rapat evaluasi tersebut yakni pihak ketiga yang kurang serius, dan ini dapat dilihat dari ketidak hadiran para pihak ketiga dalam rapat evaluasi tersebut.
Padahal, rapat tersebut sangatlah penting, dengan tidak hadirnya pihak ketiga, maka mereka tidak ada yang mengetahui apa yang harus mereka lakukan.
Olehnya Kasi Datun berharap agar dalam pelaksanaan program sesuai dengan ketentuan, dan mengingatkan bahwa dalam pelaksanaan program bukan hanya komitmen saja ketika tidak ada realisasi sama saja. Ini sja ada jadwal, namun tidak tau kapan dilaksanakan. (Rol)