KlikSulteng.id -Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Kabupaten Tolitoli kini telah beralih fungsi menjadi tempat karantina bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP). Ini sebagai upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli dalam mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Tempat karantina yang ditangani oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli dan dapat menampung hingga 75 orang itu dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti box sterilisasi, velbed, loundry area, handwash portable serta fasilitas lainnya. Selain itu juga disiapkan ruang khusus bagi perawat.
Bupati Tolitoli Hi. Moh. Saleh Bantilan, SH.,MH, Kamis (30/4/2020)meninjau tempat karantina tersebut sekaligus memastikan kesiapan seluruh fasilitas penunjang untuk digunakan oleh setiap orang yang akan dikarantina nantinya. Saat melakukan peninjauan, Bupati didampingi Kepala Dinas Kesehatan Drs. Bakri Idrus, A.Pt.,MM, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Arham A. Jacub, SH yang juga selaku Juru Bicara Gugus Tugas Pengendalian Covid – 19 Kabupaten Tolitoli, tenaga medis serta sejumlah pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli Drs. Bakri Idrus, A.Pt.,MM, menjelaskan, tempat karantina ini disiapkan untuk orang dari luar daerah yang diizinkan masuk ke Tolitoli dan akan dikarantina selama 14 hari. Bila dalam waktu 14 hari terdapat gejala, maka orang tersebut akan di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Mokopido.
Selama menjalani proses karantina tidak diizinkan untuk ditemui termasuk oleh keluarganya sekalipun dan tidak diizinkan untuk menemui orang dari luar area karantina.
Sementara itu, Bupati Hi. Moh. Saleh Bantilan meminta kepada pengelola tempat karantina ini agar dapat memberikan pelayanan yang prima apabila nantinya ada orang yang dikarantina. Selain itu, fasilitas yang dibiayai dengan anggaran yang besar ini dapat dipelihara dan digunakan dengan baik.(andis)