
newsnesia.id – Usai terpilih sebagai Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim Bersama jajaran pengurus menggelar rapat perdana internal yang membahas persiapan pelantikan dan isu strategis karate Gorontalo. Rapat tersebut dipimpin langsung ketua terpilih FORKI Provinsi Gorontalo Bersama sekertaris Ferdinan Mayulu dan kepala-kepala bidang disalah satu Caffe di Kota Gorontalo, Ahad, (26/10/2025) malam.
Sinergitas dan kolaborasi antar pengurus, dan perguruan menjadi salah satu yang dibahas pada rapat tersebut. Dimana tujuan mendasarnya adalah bagaimana membangun FORKI Gorontalo yang lebih baik lagi.
“Tadi dalam rapat beberapa hal dibahas, diantaranya persiapan pelantikan, rapat kerja sekaligus seta mendengarkan masukan dan saran dari teman-teman pengurus. Ada beberapa masukan juga yang disampaikan tadi, diantaranya terkait perwasitan sampai kolaborasi antar perguruan yang harus dikuatkan,” ucap Ketua FORKI Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim usai rapat.
Kolaborasi, sinergitas dan harmonisasi antar perguruan ini kata Danial sangat penting demi jalannya pembinaan prestasi yang diharapkan. Pembinaan, tanpa sinergitas maka, program kegiatan tidak akan berjalan maksimal, justru yang timbul malah perpecahan dan menghambat prestasi atlet.
“Kolaborasi dan sinergitas antar perguruan adalah pondasi yang kuat bagi pembinaan karate di Gorontalo. FORKI ini rumah seluruh perguruan karate, olehnya seluruh perguruan dibawah naungan FORKI harus diberlakukan sama, tidak ada yang special, apalagi di anak emaskan. Sehingga kedepan tidak kata istilah memilah atau memihak kepada salah satu perguruan, karena ini akan memicu kecemburuan antar perguruan,” kata Danial.
Tambah Danial, pentingnya pembinaan yang berkesinambungan dan merata di seluruh perguruan karate adalah harapan FORKI Gorontalo kedepan. Ia mencontohkan, dalam pengiriman atlet di kejuaraan luar daerah harus melalui kesepakatan bersama, dengan tentunya mengedepankan kualitas dari atlet yang akan diutus.
“Semua atlet karate yang akan mengikuti event di laur daerah itu semuanya satu, yakni membawa nama Provinsi membawa nama FORKI Gorontalo. idak lagi ada istilah membawa nama perguruan,” terangnya.
Hal yang sama juga tambah Danial ketka dalam sebuah kejuaraan tingkat local, rasa keadilan juga akan harus diberlakukan merata, tanpa memandang latar belakang perguruan.
“Nanti setelah pelantikan ini akan ada Kejuaraan daerah, dan dalam pelaksanaan pertandingan nanti akan diatur wasit yang diturunkan. Dimana guna menghindari adanya peluang keberpihakan kepada salah satu perguruan, kami berharap seluruh perangkat pertandingan terlebih wasit agar bersikap profesional dalam menjalankan tugas dilapangan,” beber Danial.
“Tujuan kita semua sama, melahirkan atlet yang berkualitas, tidak hanya melahirkan juara di arena pertandingan, tetapi juga membentuk karakter atlet yang disiplin, berintegritas, dan memiliki jiwa sportivitas tinggi,” tambahnya.
FORKI Provinsi Gorontalo juga berkomitmen untuk terus memperkuat organisasi dan memfasilitasi setiap perguruan dalam rangka menciptakan ekosistem olahraga karate yang lebih profesional dan berkualitas. (Ns)



















