Kadisnaker ESDM dan Transmigrasi Gorontalo Wardoyo Mansur Pongoliu saat membuka rapat pleno Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Provinsi Gorontalo Tahun 2024.
NEWSNESIA.ID- Dinas Tenaga Kerja, ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo terus berkomitmen meningkatkan mutu Lembaga Pelatihan Kerja di daerah sehingga mampu menciptakan SDM yang handal dan berdaya saing.
Hal ini seperti yang disampaikan Kadis Naker ESDM dan Transmigrasi Gorontalo Wardoyo Mansur Pongoliu saat membuka rapat pleno Akreditasi LPK, Selasa (3/12/2024).
Wardoyo menyebut, faktor yang mampu mewujudkan mutu LPK itu sendiri yakni dengan melakukan akreditasi terhadap LPK yang ada di daerah.
Hal ini kata dia selaras dengan arahan Presiden Prabowo melalui Program Asta Cita yang tercantum di poin 3 terkait lapangan kerja serta memaksimalkan peran LPK agar ke depan semakin banyak terakreditasi.
Akreditasi ini kata Wardoyo memiliki peran penting bagi LPK dalam beberapa aspek utama baik kualitas pendidikan, pengakuan kepercayaan serta peningkatan daya saing LPK.
“Akses pendanaan perbaikan berkelanjutan dan terpenting relevansi dengan industri sehingga sesuai dengan tuntutan serta perkembangan industri dan lulusan memiliki keterampilan yang relevan dan up to date,” ujar Wardoyo.
Ke depan Wardoyo mengharapkan seluruh LPK di Gorontalo terakreditasi sesuai standar nasional serta para lulusan LPK mampu bersaing secara kompetitif dan berdaya saing.
“Yang utama komite akreditasi dapat menjadi lembaga yang transparan dan profesional dalam menjalankan tugasnya,” imbuhnya.
Disamping itu, Wardoyo juga mengharapkan adanya pemenuhan target dari para Pengurus KALPK agar LPK yangg mendapatkan pendampingan mendapat penghargaan. Tidak hanya LPK namun juga dunia industri.
“Kemarin juga kita membuat terobosan dengan membentuk Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) sehingga membantu pelatihan vokasi di daerah lebih meningkat. Disamping itu kemarin arahan Presiden Prabowo terkait UMP 2025 sesuai arahan beliau diangkat 6,5 Persen dan ini tentunya informasi yang baik bagi pekerja,” ucapnya.
“Saya berharap juga LPK lebih respon dan kreatif serta inovatif dan didorong ke depan ada LPK yang berbasis bahasa sehingga dapat membantu skill dari pekerja untuk bekerja ke luar negeri,” tandasnya.