GORONTALO-NN– Malam nanti , Senin (27/11/2023) akan dihelat Musyawarah Daerah (Musda) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Gorontalo di Aula Yiladia Wali Kota Gorontalo.
Sejumlah figur mengemuka untuk memimpin KAHMI Kota Gorontalo yang dinilai layak dan memiliki kapasitas untuk periode 2023-2028 menggantikan kepengurusan sebelumnya yang dipimpin Kristina Udoki.
Diantaranya yang kini santer adalah dua srikandi KAHMI. Pertama ada nama Netty Setyawati Salimi alumni HMI Komisariat FKM Universitas Hasanuddin Makassar. Figur yang kini berkiprah di Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo ini dinilai memiliki kapasitas mumpuni untuk menahkodai MD KAHMI Kota Gorontalo periode 2023-2028.
Berikut srikandi yang cukup mengemuka ada nama Sri Dewi Nani, kader HMI alumni Komisariat Hukum Universitas Sam Ratulangi, Manado Dewi Nani. Dewi dikenal sebagai salah satu aktivis perempuan di Gorontalo. Dia pernah memimpin sejumlah lembaga yang bergerak dibidang pemberdayaan perempuan. Dia juga kini diamanahkan menjabat Kepala Inspektorat Kabupaten Gorontalo. Kedua figur itu saat ini juga merupakan pengurus wilayah KAHMI Provinsi Gorontalo.
Sejauh ini, Netty maupun Dewi telah banyak berkontirbusi terhadap eksistensi HMI maupun KAHMI khususnya di wilayah Gorontalo.
Selain kedua nama itu, ada juga beberapa nama yang mencuat. Diantaranya mantan Ketua HMI Cabang Gorontalo Husin Ali, Alvian Mato yang juga mantan Ketua HMI Cabang Gorontalo dan Siswan Ahudulu juga mantan pengurus HMI Cabang Gorontalo.
Tentu, pada kepengurusan kedepan figur yang memimpin KAHMI Kota Gorontalo benar-benar memiliki kapabilitas. Punya konsep yang dapat diaktualkan untuk menjalankan program KAHMI.
“Intinya punya konsep, dan mampu menjalankan program-program KAHMI. KAHMI harus nampak dipermukaan, mampu berkontribusi secara konkrit di Kota Gorontalo,” harap sejumlah KAHMI saat berbincang dengan newsnesia.id.(nn)