NEWSNESIA.ID, GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo akan kembali melakukan lockdown untuk kelurahan yang masuk kategori zona merah, dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Hal ini berdasarkan hasil rapat koordinasi Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), Kapolda Gorontalo, Danrem, Sekda Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dan dari unsur pimpinan daerah Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.
Setelah dilantik menjadi Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo optimis dalam 100 hari kerja-nya, akan melakukan beberapa program prioritas utama, salah satunya adalah dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Ini merupakan program prioritas utama dari kepolisian yakni optimalisasi kampung tangguh,” ujar Walikota Gorontalo Marten Taha.
Lebih lanjut Merten menjelaskan, sasaran dari program ini adalah membangun kampung tangguh di kelurahan dengan memproritaskan daerah yang sudah zona merah.
“Di Kota Gorontalo ada dua kecamatan yakni Kecamatan Kota Tengah dan Kecamatan Dungingi,” urai Marten.
Kampung tangguh secara teknis akan memberlakukan lockdown di tingkat RT/RW dan melakukan pengawasan bagi setiap orang yang akan keluar masuk zona kampung tangguh.
“Tiga pilar utama di tingkat kelurahan yakni Lurah, Babinkamtibmas, Babinsa dengan dibantu dari pihak BNPB, Dinas Kesehatan, Satpol dan unsur LPM,” tambah Marten.
Pemerintah Kota Gorontalo sangat mendukung dan mengapresiasi program ini, sebab dalam hal penanganan covid19 Pemerintah Kota Gorontalo merasa sangat terbantu.
“Hari ini sudah mulai berlaku dan kedepan kita akan pantau dilapangan. Saya pun akan membuat regulasi berupa intruksi kepada pemerintah di tingkat kecamatan maupun kelurahan,” tandasnya.(jian/NN)