POHUWATO-NN– Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, calon anggota legislatif dari setiap partai politik, tengah mempersiapkan strategi serta menakar peluang-peluang untuk merebut kursi di DPRD.
Begitu juga yang dilakukan Caleg di Kabupaten Pohuwato, khusunya di Dapil satu (Marisa dan Buntulia). Mulai dari incumbent sampai dengan pendatang baru, dituntut agar bisa peroleh hasil maksimal.
Nah, di Dapil satu sendiri, disebut sebagai Dapil Neraka dengan hadirnya tiga pimpinan partai yang bakal bersaing, posisi pendatang baru dari milenial juga digadang-gadang bakal menjadi ancaman serius bagi incumbent. Terlebih mereka yang hanya mengantongi sedikit suara di 2019 kemarin.
Adapun nama pendatang baru yang berpotensi menjadi ancaman bagi petahana tersebut diantaranya, ada nama Afrizal Basrewan, Abdurrahman Murad, dan beberapa nama tenar lainya.
Bagaimana tidak, selain mereka disokong oleh partai besar, dominasi Milenial dan Generasi Z dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) juga bakal menjadi produk marketing untuk mereka.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato, DPT untuk Dapil I itu sekitar 24.402, dimana 8819 Generasi Milenial dan 6450 untuk Generasi Z, atau sekitar 62 persen dari total DPT.
Selanjutnya bisa dipastikan, jika pendatang baru ini mampu memanfaatkan peluang dominasi DPT Milenial dan Generasi Z, tidak menutup kemungkinan bisa mengimbangi nama sekaliber Nasir, Iwan Adam, Indris Kadji, dan Beni Nento.
Meski hadir sebagai incumbent dan memiliki basis massa yang real, tentu beberapa tokoh ini bisa dibilang sudah menang star dari pendatang baru. Namun demikian, situasi ini patut mereka waspadai agar tidak kecolongan.(mus/NN)