
GORONTALO-NN– Proyek strategi nasional bendungan raksasa di Bulango Ulu, Kebupaten Bone Bolango, Gorontalo hampir rampung. Meski demikian, mega proyek itu ternyata beri luka bagi SMA Negeri 1 Bulango Ulu.
Diketahui, SMA Negeri 1 Bulango Ulu merupakan penerima dampak dari proyek tersebut. Dari dampak itu maka, solusi yang diberikan berupa relokasi.
Alih-alih dapat berkah dari relokasi, pihak sekolah justru dibuat kecewa. Bagaimana tidak, sekolah yang sebelumnya berdiri di atas lahan seluas 10.000 meter persegi, dipindahkan ke lokasi baru dengan luas hanya 5.000 meter persegi.
Informasi tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bulango Ulu, Aris Suleman. Kepada media ini ia menuturkan bahwa, pihak sekolah merasa dirugikan dengan solusi relokasi.
“Yang jadi masalah kami itu, lahan awal di tanah sekolah itu 10.000m², sesuai dengan yang tertulis di akta tanah. Nah, setelah di relokasi, di tempat relokasi itu, lahan yang tersedia hanya 5.000m²,” ungkap Aris, Sabtu (18/10/2025).
“Ini sangat penting buat kami sebab, ini juga untuk pengembangan sekolah kami kedepannya. Kalau hanya 5.000m², itu sudah tidak ada lagi lahan yang tersedia ketika ada pembangunan fasilitas sekolah lainnya,”sambungnya.
Saat ditanya kenapa lahan relokasi hanya sebesar 5.000m², Aris mengatakan bahwa, itu solusi yang diberikan oleh pihak Balai Wilayah Sungai (BWS). Padahal kata Aris, masih ada lahan yang bisa dijadikan tambahan untuk memenuhi luasan tanah sekolah yang 10.000m².
“Alasan BWS, lahan hanya itu yang tersedia, padahal di belakang, kami sudah lihat lokasi yang baru itu, dibelakang tanah yang 5.000m² itu masih ada kaya bukit kecil. Mudah-mudahan BWS berkenan agar bukit di belakang itu bisa di cutting, supaya bisa untuk pengembangan sekolah kami kedepannya,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak Balai Wilayah Sungai Provinsi Gorontalo sampai berita ini dirilis, belum berhasil dimintai tanggapan terkait persoalan tersebut.(red)





















